Dalam Ototes kali ini, detikOto mengendarai salah satu line up B-Class yakni B 200 bermesin bensin 1.600 cc dengan teknologi Blue Efficiency yang dijual seharga Rp 439 juta (sebelum pajak).
Dengan harga tadi membuat B200 sebagai mobil termurah yang dimiliki Mercy di Indonesia. Yuk kita simak kemewahan mobil yang penggunanya lebih banyak para ibu-ibu ini.
Eksterior
|
Kesan tersebut tertuang pada garis berkarakter pada desain eksterior, di mana bagian depan dan belakang sportif berperawakan lebar.
Grille radiator juga dibuat besar dan menyatu bersama lampu utama yang membentang hingga sisi bodi. Sementara bagian belakang didominasi jendela lebar, berpadu dengan sepasang lampu belakang horizontal yang menjalar hingga sisi bodi serta menyatu dengan pintu lebar berlantai rendah.
Jika dibandingkan pendahulunya, mobil ini lebih rendah 5 cm dengan atau mencapai 1.558 mm dari permukaan jalan.
Interior
|
Interiornya mengingatkan Anda pada mobil sport seperti SLS, dengan tiga ventilasi bundar besar yang berada di tengah, dan nozel unik yang dirancang bersilangan menambah kesan sporty pada MPV ini. Kemudian pedal gas dan rem yang berbalut krom sangat khas mobil sport Mercy.
Lingkar kemudi 3 spokenya juga futuristik. Di bagian kiri dan kanan masing-masing dilengkapi empat tombol tekan dan sebuah tombol untuk pembatalan program. detikOto menyukai tombol berputar di konsol tengah untuk mengganti menu di display mobil.
Ada juga fitur Bluetooth untuk mempermudah komunikasi saat berkendara, dan juga reverse parking sensor.
Kemudian jangan tanya soal tempat penyimpanan, karena mobil ini memiliki banyak penyimpanan, dan ada tempat penyimpanan di pintu yang cukup sangat berguna.
Melihat ke belakang, di kursi penumpang baris kedua, sangat luas, banyak head roomnya, kepala pun tidak mentok ketika duduk di belakang mobil. Malah boleh dibilang mobil ini memiliki lebih banyak ruang dibanding mobil sekelas saloon sekalipun. Jadi meski dari luar kesannya mobil ini sempit, Anda akan cukup terkejut dengan interiornya yang roomy.
Bagasi mobil juga tergolong luas.
Fitur
Tyre Pressure
|
Fitur unit itu adalah fitur Attention Assist yang mampu mendeteksi bahwa pengemudi sudah ngantuk. Fitur ini akan mendeteksi pola pengendaraan tidak stabil atau bisa dilihat dengan cara mengemudi.
Selain itu fitur ini juga akan berfungsi jika pengendara menekan gas turun naik. Maka di dalam multi information display akan muncul gambar cangkir kopi.
Saat detikOto mengendarai mobil ini, si cangkir kopi selalu saja muncul. Wah tandanya untuk minggir dulu untuk beristirahat.
Mesin dan Performa
|
Tidak terlalu banyak sentakan saat menggantikan gigi transmisi 7G-DCT-nya.
Begitu pula saat mobil dipaksa ngepot pada tikungan, tidak terlalu banyak bodi roll yang terasa di mobil.
Mobil yang kami tes ini sebenarnya bisa memiliki kecepatan maksimum 220 km per jam dengan akselerasi dari 0-100 km dalam 8,4 detik. Sayang angka kecepatan maksimum ini tidak kami dapatkan lalu lintas yang padat di jalan tol.
Meski performa yang dihasilkan tinggi, namun B 200 hanya bensin sebanyak 5,9 liter untuk 100 km. Mercy menyebutkan konsumsi bahan bakar B 200 lebih hemat 12 persen dari pendahulunya.
B Class bisa lebih irit berkat penggunaan ECO start/stop. Fitur ini akan mematikan mesin secara otomatis apabila mobil berhenti, seperti bila berada pada kemacetan lalu lintas.
Untuk menghidupkan kembali mesin pengendara hanya perlu menekan pedal gas. Jika tidak butuh fitur ini, kita bisa mematikannya sendiri.
Kesimpulan
|
Setirnya pun sangat ringan berkat teknologi EPS dari Mercedes. Dengan 5 kapasitas penumpangnya, mobil ini cocok untuk anda yang sudah berkeluarga.
Poin Plus
1. Mesin
2. Interior lega untuk kelasnya
3. Fitur lengkap
Poin Minus
1. Model tidak terlalu berubah drastis dari generasi sebelumnya
2. Harga
Halaman 2 dari 6
Komentar Terbanyak
Punya Duit Rp 190 Jutaan: Pilih BYD Atto 1, Agya, Brio Satya, atau Ayla?
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Banyak Beredar di Jalan Raya, Emang Boleh Motor Tak Pakai Pelat Belakang?