Staf PT Super Gasindo Jaya, Reza Jamaan mengatakan kalau masih banyak kendala yang harus dilewati oleh mobnas Tawon untuk menggantikan bajaj sebagai angkutan umum di Jakarta.
Menurut Reza pihak Super Gasindo Jaya sempat membuat janji dengan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) untuk mengurusi masalah ini, tapi hasilnya Jokowi belum bisa ditemui.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekda pun lanjut Reza meminta jika Tawon ini akan menjadi mobil pengganti bajaj harus mengajukan lelang terlebih dulu baru bisa menjadi mobil angkutan pengganti bajaj.
"Nah persyaratannya itu sendiri kalau ikut lelang kita harus punya izin trayek, sementara kita kan masih mobil baru dan belum punya izin trayek. Jadi mau gimana, kita semua jadi bingung dan belum mendapatkan jalan keluarnya," bebernya.
Maka dari itu, PT Super Gasindo Jaya mengharapkan kalau mobnas Tawon ini mendapat dukungan dari pemerintah dan malah bukan di persulit segala sesuatunya.
"Kemarin ada orang-orang Bajaj datang kesini dia bilang kalau mereka sangat tertarik dengan Tawon, harganya juga lebih murah hanya Rp 50 juta," tandasnya.
(ady/ddn)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ternyata Gegara Ini Insinyur India Bikin Tikungan Flyover 90 Derajat