Yang berbeda dengan Tiguan yang dijual di luar negeri yakni, Tiguan yang dijual di Indonesia masih mengadopsi Euro2 sedangkan yang di luar negeri sudah menganut standar emisi Euro6.
Presiden Direktur dan CEO Garuda Mataram Motor (APM Volkswagen di Indonesia), Andrew Nasuri menuturkan untuk bahan bakarnya, VW Indonesia menganjurkan agar konsumen Tiguan TSI di Indonesia agar menggunakan BBM Pertamax Plus. Tapi jika terdesak masih bisa menggunakan Premium.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita menganjurkan agar tetap menggunakan Pertamax Plus karena untuk performa dan esifiensi bahan bakar. Tapi jika terdesak karena tidak ada Pertamax maka masih bisa menggunakan Premium," beber Andrew disela-sela acara Tiguan's Day di Ancol, Jakarta Utara, Rabu (27/2/2013).
Kalau sudah pernah menggunakan Premium apakah mesinnya tidak akan ngelitik? Andrew mengatakan mesin Tiguan TSI ini tidak akan ngelitik meski sudah pernah menggunakan BBM Premium. Asalkan penggunaan Premiumnya tidak terlalu berlebihan dan intensitasnya sering.
"Kalau sesekali saja sih tidak akan ngelitik. Makanya setelah menggunakan Premium dan sudah menemukan Pertamax Plus langsung diganti lagi langsung saja," tandasnya.
Andrew menuturkan Tiguan TSI yang diluncurkan di Indonesia itu masih mengadopsi Euro2. Inilah salah satu alasan kenapa VW Indonesia sedikit lama meluncurkannya.
Tiguan TSI yang diluncurkan di Indonesia ini menggendong mesin berkapasitas 1.400 cc TSI Twincharged Direct Injection dengan 6-speed DSG (direct shift gearbox) with dual clutch. Dengan mesin itu mampu menghasilkan torsi 240 Nm dengan tenaga 150 hp di 1.500 rpm.
Penampilan mid-SUV ini begitu menawan dengan xenon headlights with cornering light dan LED daytime running light, pelek 17 inci ditambah lagi dengan adanya roof rail pada bagian atas yang memberikan kesan modis pada kendaraan ini.
Selain itu, BlueMotion Technology yang terdapat pada new Tiguan TSI ini dapat memberikan efisiensi bahak bakar hingga 14,2 liter/100 km (combie). Kendaraan ini sangat cocok untuk menemani kaum urban yang memiliki aktifitas yang padat sehingga mampu untuk melalui segala kondisi jalan raya dengan lebih efisien.
(ady/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini