"Kami sedang mengembangkan mobil murah dengan harga antara 6.000-7.000 euro (sekitar Rp 77,2-90 jutaan)," kata CEO Volkswagen Martin Winterkorn kepada media Jerman yang dikutip Autocar, Selasa (12/2/2013).
Winterkorn memaparkan kalau pasar mobil murah memang sangat menggiurkan. "Sekitar tiga juta mobil akan terjual di segmen ini tiap tahun di China saja," katanya lagi.
Namun, mobil murah ini diperkirakan tidak akan menggunakan merek Volkswagen, tapi akan dibuatkan merek baru. Untuk permulaan, mobil murah ini nantinya akan lebih dahulu difokuskan untuk pasar China yang saat ini merupakan pasar terbesar di dunia.
Nantinya bila ada peluang, bisa jadi mobil ini akan dipasarkan ke negara lain seperti India.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Presiden FAW-VW Qin Huan Ming mengungkapkan kepada media China kalau perusahaan kolaborasi antara FAW dan VW ini sedang bersiap untuk membuat merek mobil murah untuk pasar China dan akan memproduksi empat mobil dengan target produksi tahunan FAW-VW yang saat ini berada diangka 450.000 unit akan meningkat menjadi 800.000 unit.
Di China, selain kerja sama dengan FAW, perusahaan lain yakni SH-VW dikabarkan juga akan kebagian dibuatkan merek murah oleh VW.
Untuk nama mereknya sendiri kabarnya akan mengambil nama Tantus dan Kaili. Untuk Kaili, merek ini diperkirakan hanya akan fokus pada pengembangan dan penjualan kendaraan listrik saja meski hal ini belum bisa dikonfirmasi.
(syu/ddn)
Komentar Terbanyak
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Duit Ada, Kenapa Orang Indonesia Menahan Beli Mobil?