Kabarnya mobil tersebut tidak bisa digunakan lagi karena tingkat kehancuran lumayan parah. Mobil tersebut menabrak tiang dan mobil di depannya dengan kecepatan 60-80 km/jam.
Hal tersebut diungkapkan Kepala humas Kementerian BUMN Faisal Halimi kepada detikOTo, Minggu (6/1/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun menurut Faisal meski kondisinya rusak berat hingga tidak bisa digunakan lagi, pengembangan mobil listrik di Indonesia harus terus dilanjutkan meski harus membuat mobil listrik baru sebagai pengganti mobil listrik Tucuxi.
Sebab, sejak awal Dahlan seperti yang ditegaskan Faisal sangat 'ngotot' untuk menghadirkan mobil listrik nasional.
"Pengembangan mobil listrik nasional tidak boleh berhenti. Ini pengalaman yang harus baik dan diteruskan," tandasnya.
Sebelum diuji coba 1.000 km, mobil listrik Tucuxi tersebut diberi doa oleh dalang senior Ki Manteb Sudharsono. Dalam pengantar doa, Manteb menyampaikan pesan bahwa ksatria harus jujur dan tidak plin-plan dalam bertindak.
(ikh/ddn)
Komentar Terbanyak
Punya Duit Rp 190 Jutaan: Pilih BYD Atto 1, Agya, Brio Satya, atau Ayla?
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Konvoi Moge Terobos Jalur Busway Ditilang Semua, Segini Besar Dendanya