Jadi sudah ketahuan 'deh' enggak bisa menguak lebih dalam performa Daihatsu Ayla. Nah, terlepas dari itu, mobil ini bakal menggoda pasar mobil kecil Indonesia terlebih kota-kota yang terkenal macet. Soalnya dari segi dimensinya saja sangat kecil.
Dalam kesempatan uji coba ini, detikOto mendapat kesempatan menguji coba Ayla otomatis. Trek sepanjang 1,9 Km sebanyak 2 kali putaran pun disediakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Eksterior imut
|
Ayla memiliki dimensi yang sama dengan saudara kembarnya yakni Astra Toyota Agya. Ayla memiliki dimensi PxLxT (3.580 mm, 1.600 mm, 1.530 mm) wheelbase 2.730 mm serta radius putar 4,4 meter.
Agar pencahayaan baik, Ayla diperkuat dengan head lamp besar serta dipercantik dengan fog lamp bulat. Bagian depannya tampak elegan dengan grille besar sebagai langkah agar asupan angin ke ruang mesin lebih lancar. Logo emblem Ayla menghiasai di bagian depan.
Jika dibandingkan dengan KIA Picanto, Mitsubishi Mirage, desain hasil Mark ini tak kalah baik.
2. Interior
|
Kabin cukup besar. Bahkan co-driver yang memiliki tinggi badan 175 cm pun lumayan 'tertelan' mobil satu ini. Sedangkan detikOto dengan tinggi badan 165 cm merasa lega. Tak ada kesulitan bergerak.
Sementara kursi belakang terlihat lebih rendah dari kursi depan. Untuk 2 penumpang dewasa dan 1 anak kecil sangat pas. Kalau mau dipaksakan 3 penumpang dewasa bisa. Tapi bakal sesek.
Nah, Ayla yang dicoba kali ini varian tertinggi. Wajah pada dasbord teraplikasi head unit single DIN. Berbeda dengan varian terendahnya, Ayla transmisi otomatis sudah dilengkapi dengan power window, dan power steering.
3. Mesin
|
4. Transmisi
|
Selain itu suara mesin mulai masuk sedikit ke kabin penumpang, begitu kendaraan pada kecepatan 60 Km/Jam. Sementara suara ban juga tak kalah ingin meramaikan isi kabin penumpang. Tapi detikOto melihat itu masih wajar. Daihatsu sendiri sudah memperhitungkan resistensi ban yang tersemat pada Ayla untuk menekan konsumsi BBM.
Uji coba kali ini juga menyesuaikan tema kendaraan yang city car sekaligus sebagai mobil hemat bahan bakar. Jadi tak ada kesempatan geber habis performa mesin. Pada sesi uji coba melewati lintasan sejauh 1,9 Km sebanyak 2 kali dengan kecepatan 50 Km/Jam dan kadang 60 Km/Jam, detikOto mendapatkan hasil 21 Km/liter. Pada waktu itu kondisi cuaca cerah. Sedangkan pada waktu hujan deras, detikOto mendapatkan angka 19,5 Km/Jam.
5. Fitur Eco Driving
|
6. Suspensi
|
7. Kesimpulan
|
Halaman 3 dari 8
Komentar Terbanyak
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Duit Ada, Kenapa Orang Indonesia Menahan Beli Mobil?