"Ini mobil konsep kami, bobotnya di Asia paling ringan, cuma 320 kg saja," ujar CEO PT FIN Komodo Teknologi Ibnu Susilo kepada detikOto, Selasa (15/4/2012).
Platform mobil listrik ini sama dengan mobil Komodo yang berkapasitas 250 cc namun bedanya, sudah memasang baterai dan motor listrik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetapi ini masih konsep belum banyak yang bisa kita ekspose," ujarnya
Apa pernah dipaparkan ke Menteri BUMN Dahlan Iskan? "Kita ikut sih cuma enggak diterima," ujarnya.
Dahlan Iskan akhirnya memilih 4 orang untuk memproduksi mobil listrik. Keempat orang insinyur itu adalah Mario Rivaldi, pemuda kelahiran Bandung, pernah kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) kemudian mendapat beasiswa kuliah di Jerman.
Selain itu ada nama Dasep Ahmadi yang juga kelahiran Tanah Sunda. Dasep lulusan ITB (Teknik Mesin), yang kemudian sekolah di Jepang. Dasep pernah bekerja lama di industri mobil sehingga tahu persis soal permobilan.
Kini Dasep mengembangkan industri mesin presisi dan memasok mesin-mesin untuk industri mobil dengan bendera PT Sarimas Ahmadi Pratama.
Kemudian ada dua pemuda lagi yakni Ravi Desai dan Danet Suryatama yang memang sangat siap memproduksi mobil listrik nasional.
(ddn/ddn)












































Komentar Terbanyak
Ketemu Fortuner Berstrobo Arogan di Jalan, Viralin!
Perang Harga Mobil China di Indonesia: Merek Lain Dibikin Ketar-ketir
Viral Bocah 9 Tahun di Makassar Dapat Hadiah Ultah Lamborghini Revuelto Rp 23 M