"Dengan tujuan membawa teknologi ini ke pasar, Honda akan memulai pengetesan publik di Italia dan Indonesia pada bulan Mei dan Juli tahun ini," demikian pernyataan Honda, Jumat (27/4/2012).
Pengetesan publik ini perlu untuk mengetahui apakah teknologi yang menggabungkan dua sistem yakni Adaptive Cruise Control dan komputasi awan ini berhasil mencegah kemacetan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sistem ini memang tidak menyediakan informasi soal bagaimana menghindari kemacetan, tetapi bagaimana mengurangi potensi kemacetan dengan memonitor cara pengendara menekan pedal gas dan rem, cara mengemudi seperti apa yang bisa menyebabkan kemacetan.
Berdasarkan penentuan ini, sistem memberikan pengemudi dengan informasi memadai lewat display berwarna di dashboard mobil agar melajukan kendaraan dengan mulus yang akan membantu meringankan intensitas percepatan dan perlambatan kendaraan di belakang. Sehingga membantu untuk mencegah atau meminimalkan terjadinya kemacetan kendaraan.
Untuk mengetes keampuhan sistem ini Honda bekerja sama dengan Research Center for Advanced Science and Technology di University of Tokyo.
Setelah melalui serangkaian pengetesan tertutup, muncul angka yang cukup mengagumkan. Cara ini cukup efektif. Laju kendaraan rata-rata meningkat 23% sementara di sisi konsumsi BBM lebih baik 8%.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Indonesia Ribut BBM Etanol 3,5%, Toyota: Di Luar Negeri Sampai 85-100%
Lexus Sultan HB X Lagi Berhenti di Lampu Merah, Disalip Rombongan 'Tot-Tot Wuk-Wuk'
Strobo-Sirene Dicuekin! Pejabat Minta Lewat, Privilege Berbau Arogansi Dilawan Rakyat