Jakarta Defensive Driving Consultant dan Garda Oto pun memberikan tipsnya, seperti yang tercantum dalam siaran pers yang diterima detikOto.
Berikut tipsnya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pastikan Anda mengemudi pada kecepatan yang disesuaikan dengan kondisi jarak pandang, lingkungan sekitar apakah terdapat genangan air atau tidak serta kondisi lapangan lainnya.
2. Gunakan selalu putaran mesin rendah
Hal ini bertujuan untuk memelihara traksi roda tetap optimal. Jika Anda menggunakan mobil dengan mesin bensin, jaga putaran mesin di angka 2.500 rpm.
Namun bila Anda menggunakan mobil dengan mesin diesel, Anda harus menjaga putaran mesin di angka lebih rendah yaitu, 1.800 rpm. Hal tersebut dibutuhkan agar mobil Anda tidak mengalami sliding.
3. Hidupkan lampu pada day time atau lampu kecil.
Seringkali para pengemudi mobil menggunakan lampu hazards saat kondisi hujan. Lampu hazards dapat mengganggu pandangan pengemudi lainnya. Sebaiknya Anda menggunakan lampu day time agar tidak mengganggu pengendara lain.
4. Perhatikan jarak pengereman.
Saat kondisi hujan, proses pengereman akan membutuhkan lajur yang lebih panjang dari pada saat kondisi kering. Anda harus mengatur jarak pengereman lebih jauh dari biasanya. Agar kendaraan anda bisa berhenti dengan tepat.
5. Hindari kecepatan tinggi pada genangan air tipis.
Saat mobil melewati genangan air tipis, ban tidak dapat mencengkram jalan dengan baik, saat itu mobil berpotensi mengalami aquaplaning atau melayang. Akibatnya, mobil Anda akan tidak stabil saat melaju.
6. Hindari genangan air melebihi satu jengkal tinggi knalpot Anda.
Genangan air tinggi dapat mengakibatkan mobil Anda mogok dan merusak mesin mobil Anda, sebaiknya Anda tidak menerobos genangan air tinggi terlebih banjir.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
BYD Atto 1 Terlalu Murah, Pedagang Mobil Bekas Mulai Panik