Joko mengatakan pihaknya menerima mobil tersebut sebagai bagian dari apresiasi atas kretivitas siswa dan kecintaan pada produk dalam negeri. Sebelumnya kedua pejabat di Solo tersebut secara terbuka menolak anggaran pembelian mobil mewah baru untuk kendaraan dinas.
"Intinya kita harus mulai menghargai produk dalam negeri. Itu hal yang terpenting. Jangan ngomong soal kualitas yang belum teruji atau apapun. Tapi setelah saya coba tadi, ternyata suspensinya juga empuk kok," tutur Joko seusai melakukan uji coba kendaraan di halaman balaikota Surakarta, Senin (2/1/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mobil 'prakarya' anak-anak sekolah itu memiliki kapasitas mesin sebesar 1.500 cc. Ternyata hingga saat ini para siswa itu tidak hanya memproduksi dua unit mobil tersebut.
Selain yang yang telah diserahkan kepada Pemkot, mereka juga telah memproduksi 10 unit mobil 'Kiat Esemka' yang saat ini disimpan di beberapa SMK di Kota Solo untuk bahan pendidikan.
Selanjutnya, mereka juga sudah mengajukan izin agar mobil mereka itu bisa diproduksi massal. Izin tersebut termasuk izin kelaikan, standar keamanan nasional maupun uji keselamatan.
Jika nantinya mereka mendapatkan izin dan bisa lolos berbagai persyaratan, mereka berencana menjual mobil buatan sendiri itu dengan Rp 95 juta.
(mbr/ddn)
Komentar Terbanyak
Dicari! 3 detikers Yang Mau Diajak Keliling Naik Helikopter!
Pelajaran dari Kasus Denza Sengaja Mundur Tabrakkan Mobil di Belakang
Spesifikasi Mobil Rp 5,1 Miliar di Garasi AHY