Mobil Jepang yang Tercemar Radioaktif Masih Dijual

Mobil Jepang yang Tercemar Radioaktif Masih Dijual

- detikOto
Jumat, 28 Okt 2011 09:05 WIB
Tokyo - Gempa bumi dan tsunami yang melanda Jepang pada bulan Maret lalu membawa 'bekas.' Salah satunya adalah masalah kebocoran Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Fukushima. Di dunia otomotif, kebocoran PLTN ini mencemari banyak mobil yang pada akhirnya menimbulkan bahaya tersendiri bagi warga.

Namun, meski berbahaya dan ketika itu membuat banyak negara takut memasukkan mobil Jepang, ternyata mobil yang terkontaminasi cemaran radioaktif nuklir tersebut masih dijual. Padahal kontaminasi nuklir ini sangatlah berbahaya bagi kesehatan manusia.

Skandal besar tersebut terungkap di Jepang ketika ada dealer mobil bekas dicurigai menjual mobil-mobil bekas yang sudah terkontaminasi radioaktif.

Mobil-mobil bekas yang terkontaminasi radioaktif itu kemungkinan merupakan mobil bekas milik masyarakat yang tinggal di dekat PLTN Fukushima. Ada pula mobil yang telah berpindah tangan dua kali ke wilayah lain padahal selama ini tercemar radioaktif.

Laporan surat kabar Asahi seperti dilansir Telegraph, Jumat (28/10/2011) mengungkapkan kalau ada mobil yang awalnya di daftarkan di kota Iwaki dekat Fukushima kedapatan memiliki radiasi hingga 110 microsieverts.

Padahal pemerintah Jepang awalnya menetapkan tingkat 5 microsieverts sebagai batas untuk mobil yang akan diekspor ke negara lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada mulanya mobil-mobil bekas yang tercemar radioaktif itu banyak dikirim ke luar negeri seperti Rusia dan Asia Tenggara. Namun karena pengawasan terhadap mobil yang tercemar radioaktif gencar dilakukan di banyak negara akibat berita bocornya Fukushima, pergerakan para penjual mobil bekas pun jadi terbatas.

Sejauh ini sudah ada 660 mobil yang dokumennya ditolak akibat diduga tercemar radioaktif. Alhasil, mereka pun akhirnya melempar mobil-mobil itu ke pasar domestik Jepang.

Sebuah diler mobil bekas terkenal di Jepang mengaku bahwa pihaknya pernah berniat untuk membawa mobilnya dari Osaka ke Asia Tenggara, tapi pihak berwenang memberitahukan bahwa mobil itu memiliki tingkat radiasi yang lebih dari 20 kali tingkat radiasi yang diperbolehkan untuk ekspor.

"(Mobil) Saya berulang kali didekontaminasi setelah diuji. Saya uji ulang filter AC, wiper dan saya menggantikan ban, namun tingkat radiasi hanya turun menjadi 30 microsieverts," aku petugas diler itu.

(syu/ddn)

Hide Ads