MMI mengatakan kalau absennya Mazda2 dengan tenologi SKYACTIV ini bukanlah karena memang tidak ingin mereka bawa, tapi lebih karena produksi Mazda2 terbaru itu masih khusus untuk pasar Jepang dan negara maju.
"Belum akan kita bawa dalam waktu dekat. Bukannya tidak mau, tapi memang belum dapat jatahnya," ungkap Marketing Manager PT Mazda Motor Indonesia Astrid Ariani di arena Indonesia International Motor Show, Rabu (27/7/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mazda2 SKYACTIV di Jepang
Belum lagi karena mobil ini masih diperuntukkan untuk pasar Jepang dan negara maju, harga yang ditawarkan tentu akan tidak sekompetitif Mazda2 sekarang.
Padahal di Jepang, ketika pertama kali diluncurkan bulan lalu, Mazda2 yang dikatakan memiliki efisiensi yang jauh lebih tinggi dari Mazda2 yang ada sekarang sudah menyedot perhatian. Mobil yang memiliki nama lain Demio di Jepang langsung ludes 6.500 unit.
Keberhasilan penjualan awal mobil ini dipercaya karena kemampuan Mazda2 terbaru untuk menjadi mobil yang sangat irit. Keiritan Mazda2 terbaru bahkan bisa sejajar dengan mobil-mobil yang sudah menganut sistem dual mesin alias hybrid.
Hal itu dimungkinkan berkat mesin baru yang menggunakan teknologi SKYACTIV yang diaplikasi di mesin 1.300 cc direct injection SKYACTIV-G 1.3 berbahan bakar bensin. Dengan teknologi ini, konsumsi BBM Mazda2 bisa mencapai angka 1:30 (30 km per liter).

Mesin Mazda2 SKYACTIV
Selain itu, Mazda2 juga mengadopsi sistem idling stop yang unik yang dinamai i-stop. i-stop selama ini memang sudah menjadi fitur Mazda, namun Mazda makin memperbaiki fitur hemat BBM itu. Dengan demikian ketika mobil kembali dinyalakan, mesin hanya membutuhkan lebih sedikit bahan bakar.
Teknologi lainnya adalah "intelligent-Drive Master" (i-DM). Fitur ini membantu pengemudi dalam kenyamanan berkendara.
Dengan kombinasi mesin SKYACTIV-G 1.3, i-stop dan teknologi lainnya, Mazda2 akhirnya bisa mencapai angka 1:30 untuk konsumsi BBMnya.
Namun, untuk mencapai angka konsumsi bahan bakar yang irit tersebut, Mazda harus meningkatkan kompresi mesin mobil ini menjadi 14:1 dan merupakan rasio kompresi mesin mobil penumpang terbesar di dunia.
Nah karena rasio kompresi yang tinggi ini, Mazda2 dengan mesin SKYACTIV-G 1.3 dipastikan tidak akan bisa meminum bahan bakar oktan 88 atau 90 seperti yang dikandung Premium dan Pertamax.
Meski SKYACTIV belum bisa dipasarkan di Indonesia, Mazda sudah menawarkan Mazda2 limited edition di IIMS.
Mazda2 Limited Edition ini spesifikasi sama dengan Mazda2 R/AT, namun memiliki warna menarik Passion Orange. Sementara fiturnya sudah dilengkapi dengan GPS, jok kulit, auto light dengan fitur follow me home, antena sporty, pelek alloy 16 inci, dan knalpot spesial serta fitur lainnya.
Β
Baca juga artikel test drive Mazda2 di sini!
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Motor Boleh Wara-wiri di Jalan Tol Malaysia, Gratis