Kualitas bahan bakar di Indonesia nampaknya tidak stabil dan terkesan naik-turun. Bila tahun lalu pengguna mobil banyak yang mengeluhkan kualitas Premium, beberapa waktu lalu ternyata ada pula peningkatan keluhan BioSolar.
Pengguna mobil diesel yang terkena memang tidak sebanyak seperti kasus fuel pump yang diduga akibat Premium dulu.
"Kejadian itu antara Desember sampai Februari, setelah masalah Premium selesai. Waktu itu bengkel kita terima banyak panggilan karena banyak mobil diesel kita yang bermasalah," ungkap Business Planning, Product and Order Manager PT General Motors Indonesia (GMI) Harry Yanto beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mobil banyak yang bermasalah di jalan sampai harus dibawa ke bengkel. Di bengkel penyelesaiannya sama seperti masalah mobil Premium waktu itu, ganti filter lalu kuras tangki," jelasnya.
Harry menduga kejadian-kejadian tersebut terjadi karena adanya peningkatan kandungan sulfur di BioSolar yang membuat mesin mobil diesel jadi bermasalah meski ketika ditanyakan ke pihak Pertamina, perusahaan minyak tersebut mengelak hal itu dan mengatakan kualitas BioSolar yang mereka jual tetap dalam standar yang berlaku.
"Tidak sebanyak bensin karena populasi mobil (diesel) juga sedikit. Dan paling terkena (dampak penurunan kualitas BioSolar) di mobil yang pakai common rail. Yang pakai (mesin) diesel biasa tidak masalah," pungkasnya.
Sementara itu, detikOto belum bisa menghubungi Pertamina untuk mengkonfirmasi hal ini, VP Corporate Communication Pertamina Mochammad Harun tidak mengangkat telepon genggamnya.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah