Dalam daftar penyumbang emisi gas CO2 di dunia, Indonesia masuk dalam urutan ke 14 karena menyumbang 378 juta metrik ton gas CO2, lebih tinggi dari Prancis yang berada di urutan 15 dengan 373 juta metrik ton.
Di urutan atas terdapat barisan negara-negara maju. Amerika Serikat menjadi penyumbang terbesar emisi gas karbon dengan sumbangan 6 miliar metrik ton gas CO2 disusul China di urutan kedua dengan sumbangan 5 miliar metrik ton CO2.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui emisi gas CO2 merupakan salah satu faktor penyumbang terjadinya pemanasan global yang saat ini tengah berlangsung. Suhu global telah meningkat hingga 0,2 derajat celcius dalam rentang waktu 2000-2007.
Karena itu, jumlah dataran es di kutub utara pada musim semi telah berkurang 2,7 persen perdekade sejak tahun 1966. Sementara ketika musim panas dataran es di kutub utara juga berkurang 7,4 persen perdekade sejak tahun 1966.
Permukaan air laut pun telah meningkat 10-15 cm dalam 1 abad terakhir. Tidak hanya itu, pemanasan global juga berefek pada makin banyaknya bencana kekeringan, topan, gelombang panas dan banjir yang terjadi di berbagai belahan dunia.
Bahkan pemanasan global juga ditenggarai menjadi penyebab munculnya kembali penyakit-penyakit yang sudah punah atau hampir punah atau bahkan penyakit baru seperti SARS, flu burung dan malaria.
Karena itulah di masa depan bila pengeluaran emisi masih seperti sekarang ini akan terjadi hal-hal yang menakutkan seperti suhu global yang meningkat hingga 3 persen di tahun 2050 dan 5 persen di tahun 2080.
Di tahun 2050 es yang sekarang menghiasi setiap sudut kutub utara diperkirakan juga akan habis. Hal itu akan memicu naiknya permukaan air laut di tahun 2100 hingga lebih tinggi 80 cm dibanding sekarang.
Dengan kenaikan permukaan air itu, diperkirakan 2/3 gugusan kepulauan di samudera pasifik akan tenggelam. Termasuk pulau-pulau kecil dan pesisir yang ada di wilayah Indonesia.
Lebih dari 1 juta spesies hewan dan tumbuhan di seluruh dunia juga diperkirakan akan punah pada tahun 2050. Tidak hanya hewan dan tumbuhan, manusia pun akan pula menjadi korban.
Diperkirakan korban jiwa akibat pemanasan global akan meningkat dua kali lipat dalam 25 tahun mendatang menjadi 30.000 jiwa di seluruh dunia.
Berikut daftar negara penyumbang CO2 terbesar di dunia berdasarkan data yang dikeluarkan Intergovermental Panel on Climate Change (IPCC), Badan PBB yang menangani masalah iklim.
Negara | Sumbangan emisi CO2 (metrik ton | % | |
Dunia | Β | 27.245.758 | 100 |
1 | Amerika Serikat | 6.049.435 | 22,2 |
2 | China | 5.010.170 | 18,4 |
Uni Eropa | Β | 3.115.125 | 11,4 |
3 | Rusia | 1.524.993 | 5,6 |
4 | India | 1.342.962 | 4,9 |
5 | Jepang | 1.257.963 | 4,6 |
6 | Jerman | 808.767 | 3,0 |
7 | Kanada | 639.403 | 2,3 |
8 | Inggris | 587.261 | 2,2 |
9 | Korea Selatan | 465.643 | 1,7 |
10 | Italia | 449.948 | 1,7 |
11 | Meksiko | 438.022 | 1,6 |
12 | Afrika Selatan | 437.032 | 1,6 |
13 | Iran | 433.571 | 1,6 |
14 | Indonesia | 378.250 | 1,4 |
15 | Prancis | 373.693 | 1,4 |
*Catatan: Uni Eropa masuk dalam daftar penyumbang emisi gas CO2 di dunia tapi tidak diberikan rangking karena Uni Eropa dianggap kawasan, bukan negara seperti negara lain yang masuk daftar dan mendapat rangking.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Dicari! 3 detikers Yang Mau Diajak Keliling Naik Helikopter!
Spesifikasi Mobil Rp 5,1 Miliar di Garasi AHY
Pelajaran dari Kasus Denza Sengaja Mundur Tabrakkan Mobil di Belakang