Sebab di tengah kompetisi yang semakin ketat safety sudah dianggap nomor dua, karena banyak konsumen lebih mementingkan penampilan mobil ketimbang keamanannya.
"Bisnis ini terlalu kompetitif. Anda tidak dapat menjadi baik di hanya satu hal. Kami memiliki keamanan. Tapi selain itu kita akan menambahkan desain keren dan fun-to-drive," ungkap CEO Volvo Amerika Utara Doug Speck seperti detikOto kutip dari The Detroit Bureau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Itulah sebabnya Volvo berharap model terbaru mereka ini dapat menggapai penjualan yang tinggi setelah beberapa tahun Volvo mengalami penjualan yang 'biasa-biasa' saja.
Selain itu, dengan hadirnya Geely sebagai pemegang saham di Volvo, Speck berharap produsen mobil asal Swedia itu mampu meraup untung di negeri tirai bambu. "(Untuk itu) Kami akan melakukan investasi untuk mengembangkan bisnis kami di China secara signifikan dan cepat," janji Speck.
Dan kabar baiknya, orang-orang kaya China menurut Speck ternyata memiliki kesamaan yang kuat dengan di Amerika dalam hal memilih mobil yang diinginkan.
Dengan begitu strategi baru Volvo yang akan memadukan fitur safety yang telah menjadi image Volvo dengan disain yang stylish dianggap akan mampu bekerja efektif di seluruh dunia dan khususnya di China dimana Volvo ketinggalan langkah dari lawan-lawan premiumnya.
"Permainan ini berubah bagi kita semua," katanya. "Secara tradisional, sudah ada dua pasar utama: Amerika Serikat dan Eropa. Sekarang akan ada tiga. Tapi itu tidak unik bagi Volvo," pungkasnya.
(syu/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah