Saat ini masih banyak kendaraan yang menggunakan bahan bakar bersubsidi. Dan beberapa waktu lalu, banyak terjadi kasus fuel pump jebol, namun BPH Migas tetap saja mengklaim kalau fenomena itu bukanlah terjadi karena kualitas bahan bakarnya.
Dari 14 sampel yang diambil acak dari beberapa SPBU, kualitas Premium dianggap masih bagus dengan tingkat oktan yang mamenuhi persyaratan.
"Yang mencurigai kalau Premium tingkat sulfurnya tinggi kita juga periksa dan ternyata memenuhi syarat," ujar Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Agus Budi Hartono dalam sebuah diskusi di FCone, FX Sudirman, di Jakarta, Selasa (31/8/2010).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun tidak perlu menunggu lama, klaim Agus tersebut langsung dibantah oleh After Sales Director PT General Motor Autoworld Indonesia (GMAI) FA Suwadji Wirjono.
Suwadji lalu membeberkan hasil temuan penelitian internal yang dilakukan oleh produsen mobil Chevrolet ini.
"Selama bertahun-tahun bergelut di bidang teknis baru kali ini saya temukan puluhan mobil mengadu dalam 1 malam," ujarnya.
Dalam penelitian yang mereka lakukan bahkan ditemukan bensin yang hanya memiliki RON sebesar 81 lebih rendah dari standar RON 88 yang ditetapkan pemerintah. Begitu pula tingkat sulfur yang ada, lebih tinggi dari ketetapan.
"Semua sampel kita lebih buruk dari standar pemerintah," pungkasnya.
Lebih lanjut Suwadji bercerita kalau komponen di dalam fuel pump yang rusak itu kebanyakan adalah bagian armature yang berbahan tembaga.
"Padahal bagian ini memang bisa rusak, tapi butuh waktu lama bukan dalam jangka waktu pendek," imbuhnya.
"Bahan armature sendiri adalah tembaga dan tembaga baru bisa lunak ketika bertemu dengan H2SO4 (asam sulfat) yang merupakan perpaduan air, oksigen dan sulfur yang tinggi," ujar Suwadji.
"Endapan bensin yang hitam itu bila kita kocok akan ada endapan dan endapan itu ternyata ada dua unsur, air dan parafin," lanjutnya.
Bantahan juga datang dari komunitas pengguna mobil. Pujiyono Wahyuhadi yang merupakan Ketua Umum komunitas Karimun Club Indonesia mengatakan kalau komunitas mereka saat ini masih menerima keluhan dari anggota-anggotanya.
"Kemarin ada 7 mobil mogok karena fuel pump, hari ini 2. Jadi kalau Pak Agus bilang sudah tidak ada, kami bilang masih ada," tandasnya.
(syu/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah