Kendaraan ini yang selayaknya dikatakan sepeda motor, sebab ini benar-benar merupakan sepeda yang diberi motor. Saat dinyalakan, suara bising dan asap knalpot khas mesin dua roda tak menenggelamkan bayangan kita tentang sepeda ontel.
Uniknya, Roundtank ini tak bisa diperoleh di diler atau showroom layaknya sepeda motor lainnya. Tidak ada Roundtank asli karena semuanya handmade.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses pembuatan Roundtank dari bahan mentah hingga jadi memang memakan waktu tidak sebentar. Paling cepat 1 bulan, itu juga kalau dikerjakan ramai-ramai. Rata-rata produksi bisa memakan waktu satu setengah hingga tiga bulan. Apalagi kalau diminta detil, waktu produksi bisa memakan waktu lebih dari tiga bulan.
Ketika dilihat, memang hampir tidak ada Roundtank yang serupa. Semuanya berbeda, minimal mirip di satu bagian saja. Misalnya, mesin ada yang sama-sama menggunakan mesin stamper.
"Ya Roundtank punya saya ini dibuatnya sekitar 1,5 bulan. Santai sih. Kalau soal bahan baku, kita emang sudah punya supplier. Soal spare part lain, kita ambil punya motor. Contohnya piston bisa pakai punya suzuki RC-100. Lalu rem pake teromol motor bebek. Karburator juga pakai punya motor dua tak," jelas Irpan.
Kreativitas komunitas ini memang patut diacungi jempol. Bahkan kreativitas mereka tersohor hingga daerah lain. Hebatnya, tidak hanya dari pihak lokal, kreativitas mereka juga diacungi jempol oleh bikers mancanegara.
"Ya kita pernah diminta buat Roundtank sama orang Kanada. Malaysia juga pernah. Kalau lokal, paling jauh sudah sampai Kalimantan dan Bali," ungkap Irpan.
(tya/ddn)
Komentar Terbanyak
Indonesia Ribut BBM Etanol 3,5%, Toyota: Di Luar Negeri Sampai 85-100%
Lexus Sultan HB X Lagi Berhenti di Lampu Merah, Disalip Rombongan 'Tot-Tot Wuk-Wuk'
Strobo-Sirene Dicuekin! Pejabat Minta Lewat, Privilege Berbau Arogansi Dilawan Rakyat