Chrysler dan Maruti Suzuki Recall Mobil

Jakarta - Banyaknya pengumuman recall akhir-akhir ini nampaknya belum juga berakhir. Kini pabrikan mobil Amerika, Chrysler, dan Suzuki di India yang mengumumkan recall atau penarikan kembali mobil mereka.

Chrysler akan segera menarik 312.000 unit mobil model minivan mereka karena ada masalah di kantong udara alias airbag.

Mobil-mobil yang akan ditarik antara lain Chrysler Town dan Country serta Dodge Caravan dan Grand Caravan buatan tahun 2005-2006. Kegagalan sensor terjadi di airbag mereka karena ada kemungkinan air dapat masuk ke dalam sensor.

"Bagian depan sensor kecelakaan mungkin retak di bawah kondisi lingkungan tertentu dan memungkinkan air untuk masuk ke dalam sensor. Hal ini dapat menyebabkan sensor menjadi yg tidak berfungsi dan menyalakan lampu peringatan airbag," tulis Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS atau The National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) dalam situs resmi mereka.

Namun tenang, karena Chrysler rencananya hanya akan menarik mobil-mobil yang dijual di belahan utara Amerika Serikat saja yang saat ini masih menghadapi musim dingin.

"Jika terjadi kecelakaan ketika sensor sedang tidak bekerja, pengemudi akan diberitahu oleh lampu peringatan dan kendaraan harus segera diperbaiki. Sebelum kendaraan diperbaiki, airbag tidak memberikan perlindungan ketiak terjadi tabrakan," lanjut NHTSA.

Sementara Maruti Suzuki India berencana melakukan recall terhadap 100 ribu Suzuki A-Star Hatchback.

Recall terjadi karena ada kebocoran bensin kendaraan mungil tersebut. Kebocoran terjadi ketika mobil tengah diisi bahan bakar, tiba-tiba bensin mengalir keluar.

"Saya pikir sudah ada dampak sentimen sehubungan apa yang terjadi di pasar global," kata analis otomotif di India Vaishali Jajoo.

Perusahaan mobil asal Jepang Nissan dengan Nissan Pixo Hatchback kemungkinan akan terkena imbasnya, sebab Nissan Pixo menggunakan basis yang sama dengan Suzuki A-Star Hatchback.

Suzuki A-Star diekspor ke Jerman, Britania dan Perancis. Mobil mungil itu dibanderol sekitar 400 ribu rupee di India dan 6.500 euro hingga 7.500 euro di pasar mobil Eropa. Otomatis penarikan itu juga terjadi untuk model tersebut yang telah beredar di Eropa.

Meski belum menerima keluhan dari konsumennya, akibat kejadian itu saham Suzuki turun hingga 3,2 persen. Maruti mengestimasi biaya recall mencapai US$ 2,2 juta.

Hingga berita ini para analis otomotif di India mengeluhkan tidak adanya badan yang bertangung jawab terhadap permasalah recall kendaran di India. Namun Maruti berinisiatif untuk merecall kendaraan-kendaraan yang terlanjur beredar untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.


(ddn/ddn)