Menurut laporan Channel NewsAsia, Rabu (10/2/2010) Borneo Motors mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka telah meminta pemilik untuk mengirim mobil mereka ke diler Toyota di Singapura untuk upgrade software sistem ABS.
Borneo Motors pun menambahkan, kalau ini adalah kali pertama mereka melakukan pemanggilan kepada pemilik mobil Prius untuk upgrade software, yang dikatakan hanya akan memakan waktu selama satu jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari total global recall yang melibatkan 400.000 mobil, termasuk juga model Plug-in Hybrid, SAI dan HS250h. Namun, Borneo Motor menyatakan, untuk ketiga model lain tersebut tidak ada masalah di Singapura.
Begitu pula nasib Prius yang ada di Korea Selatan. Seperti dilansir Xinhua News, Rabu (10/2/2010) ada 510 unit Prius yang diproduksi antara 26 Februari 2009 sampai 27 Januari 2010 dan dijual di Korea Selatan akan segera ditarik. Rencananya, pemerintah Korea Selatan akan mulai melakukan penarikan Prius tersebut mulai 16 Februari 2010 mendatang, setelah liburan tahun baru Imlek.
Nah, bila di Singapura dan Korea Selatan, Toyota jujur dalam menarik produknya, di Indonesia, Toyota mengatakan Prius tidak ada masalah. Hanya ada masalah pemprograman sistem komputerisasi mobil.
Anehnya meskipun memiliki masalah yang sama dengan Singapura dan Korea Selatan, Toyota di Indonesia tidak mau menyebut hal tersebut sebagai sebuah bentuk penarikan kembali atau recall. Toyota di Indonesia hanya mau mengatakan Prius, tidak bermasalah dan hanya butuh sedikit perbaikan. Dan itu bukan recall.
"Enggak ada masalah di Indonesia. Lagi pula apa yang mau direcall. Itu kerusakannya hanya pada programnya saja. Dan itu tinggal di-reprogram saja dan dia akan sempurna lagi," kata Presiden Direktur TAM Johnny Darmawan ketika dihubungi detikOto pukul 11.30 WIB, Selasa (9/2/2010). (bgj/ddn)
Komentar Terbanyak
Gara-gara Mobil Listrik, 60 Persen SPBU Sampai Tutup
Ojol 'Kepung' Istana-Gedung DPR Besok, Ini 7 Tuntutannya
Viral Reaksi Valentino Rossi saat Marquez Jatuh