Marc Marquez Tak Terobsesi Pecahkan Rekor Juara Angel Nieto, Ini Alasannya

MotoGP - Indonesian Grand Prix - Mandalika International Street Circuit, Mandalika, Indonesia - October 5, 2025 Ducati Lenovo Teams Marc Marquez before the MotoGP race REUTERS/Willy Kurniawan — Marc Marquez. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan

Jakarta -

Marc Marquez masuk dalam salah satu jajaran pebalap dengan gelar MotoGP terbanyak. Kendati masih bisa membalap beberapa tahun lagi dengan motor paling sempurna di MotoGP, Marquez enggan terobsesi mengejar rekor sepanjang masa milik Angel Nieto. Apa alasannya?

Marquez mengunci gelar ketujuh MotoGP usai memastikan juara dunia MotoGP 2025. Di atas kertas, Marquez sukses menyamai jumlah gelar MotoGP milik Valentino Rossi dan hanya berjarak satu trofi dari Giacomo Agostini yang mengemas delapan gelar MotoGP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun jika berbicara rekor sepanjang masa balap Grand Prix, raihan gelar juara Marquez masih jauh dari apa yang dicapai Angel Nieto. Sepanjang kariernya Nieto bisa meraih 13 gelar Grand Prix (12+1). Itu terjadi saat balap MotoGP masih menggunakan kapasitas mesin kecil, 50 cc dan 125 cc.

Marquez masih memiliki peluang besar untuk menyamai rekor atau bahkan melebihi rekor Agostini. Tapi buat mengejar rekor Nieto, tunggu dulu. Kata Marquez itu target yang terlalu sulit digapai.

"Untuk tahun 2026, saatnya berjuang meraih gelar lagi. Apapun yang terjadi, kita lihat saja nanti. Tentu saja saya masih perlu melakukan rehabilitasi (cedera). Tetapi targetnya adalah, saya bisa mencapai kondisi 100% pada minggu pertama bulan Maret (2026)," ungkap pebalap berusia 32 tahun itu seperti dikutip dari Crash.

"Saya tidak ingin terobsesi dengan gelar 12+1 Angel Nieto, saya melihatnya sebagai sesuatu yang sangat jauh. Kami akan melakukannya selangkah demi selangkah," sambung Marquez.

Target Marquez saat ini adalah memenangkan setiap pertandingan, tapi dia juga tak menampik akan menemui kesulitan karena banyak pebalap muda berbakat di trek MotoGP.

"Tujuan utama karier saya adalah untuk menang lagi, dan saya telah mencapainya. Tapi begitulah hidup, masa sulit pasti akan datang, dan para pebalap muda akan berusaha keras," tukas dia.