Perpanjangan kontrak Fabio Quartararo dengan Yamaha selama dua musim membetot perhatian eks pebalap MotoGP, Dani Pedrosa. Keputusan ini cukup mengejutkan, pasalnya dalam dua tahun terakhir, Quartararo tidak cukup puas terhadap Yamaha dan kini hasilnya belum juga terlihat.
Kerjasama Quartararo dan pabrikan Iwata menarik perhatian Dani Pedrosa. Di sini Pedrosa berkapasitas sebagai komentator MotoGP. Awalnya Pedrosa heran dengan Quartararo karena sering komplain dengan motornya.
"Dari pemberitaan mengatakan dia (Quartararo) menderita dan dia tidak suka berada di posisi itu," kata Dani Pedrosa dikutip dari Motosan.es, Jumat (19/4/2024).
Baca juga: Gresini Ducati Kecewa Banget Marquez Jatuh |
Usut punya usut, kontrak baru Quartararo bersama Yamaha nilainya mencapai 12 juta euro (Rp 206,8 miliar) per tahun. Dengan gaji tersebut menjadikan Quartararo sebagai rider dengan bayaran termahal di MotoGP untuk saat ini.
Keputusan Quartararo untuk tetap bersama tim Monster Energy Yamaha itu cukup mengejutkan. Pasalnya Yamaha tertinggal dari rival-rivalnya sejak El Diablo sukses jadi juara MotoGP 2021.
Musim ini hasilnya juga belum kelihatan, meski Yamaha mendapat status konsesi. Quartararo belum pernah menjejak podium dari tiga balapan yang bergulir. Pencapaian terbaik El Diablo cuma bisa finis ketujuh di MotoGP Portugal. Quartararo kini berada di urutan ke-12 klasemen dengan 19 poin.
Sebelum resmi melanjutkan kontrak dengan Yamaha, Quartararo sudah melakukan diskusi dengan merek lain. Tapi pebalap Prancis itu tetap memilih dengan pabrikan Garpu Tala.
Nah, Pedrosa bilang Quartararo sudah memilih jalan bersama Yamaha lagi. Sejatinya Quartararo bisa mengukur performa motornya musim ini. Dan yang terpenting, kata Pedrosa, tidak boleh banyak komplain motor terlontar ke publik.
"Dia telah memilih jalan itu, jadi sekarang dia tidak boleh mengulangi ucapan 'Saya tidak menang, saya tidak menang'. Dia harus memahami harus menjalani proses ini dan dia tidak bisa mengeluh. Itu tidak masuk akal," ceplos Pedrosa.
"Dia harus bekerja sama dengan Yamaha untuk membawa motor itu kembali untuk menemukan titik yang dia butuhkan untuk setara dengan yang lain. Itu adalah pekerjaan yang sulit, ini bukan pekerjaan yang selalu berhasil dengan baik. Anda akan tersandung banyak hal sebelum menemukan arahnya, tetapi itu adalah pekerjaan yang telah Anda putuskan untuk diambil," pungkas pembalap KTM itu.
Simak Video "Video: Jorge Martin Pulang Kampung, Rayakan Juara MotoGP 2024"
(riar/mhg)