Wujud Motor Petualang Terbaru TVS Apache RTX yang Dijual Rp 37 Jutaan

Motor ini mengusung gaya turing-reli yang menggabungkan kecepatan juga ketangguhan. Model ini hadir sebagai pesaing baru di kelas 300 cc dengan harga terjangkau, sekitar Rp 37 juta (₹1,99 lakh di India). Foto: Dok. TVS

TVS Apache RTX membawa warisan dua dekade dari lini Apache yang dikenal tangguh di lintasan balap. TVS membekali Apache RTX dengan mesin baru RT-XD4, kapasitas 299,1 cc  DOHC berpendingin cairan. Mesin ini mampu menghasilkan 35,5 dk dan torsi 28,5 Nm, disalurkan melalui transmisi 6-percepatan dengan dilengkapi assist & slipper clutch. Foto: Dok. TVS

Menariknya, TVS juga menyematkan sistem pendingin ganda (oli dan air) agar performa tetap stabil saat perjalanan jauh. Teknologi ride-by-wire memungkinkan respons gas lebih presisi, sementara mesin sudah kompatibel dengan bahan bakar campuran etanol sehingga lebih ramah lingkungan. Foto: Dok. TVS

Dari sisi tampilan, Apache RTX tampil gagah dengan desain khas motor reli. Rangkanya menggunakan teralis baja untuk menjaga keseimbangan dan kekakuan, suspensi WP dengan travel (jarak main) panjang siap menaklukkan medan off road. Posisi duduk dibuat nyaman berkat jok rendah dan setang lebar, cocok untuk perjalanan jauh. Foto: Dok. TVS

TVS menawarkan lima pilihan warna: Viper Green, Metallic Blue, Pearl White, Lightning Black, dan Tarn Bronze, lengkap dengan aksen merah khas Apache.  TVS menyiapkan aksesori buat personalisasi touring, seperti pelindung mesin, pannier, dan top box. Foto: Dok. TVS

Fitur-fiturnya pun modern. Ada empat mode berkendara, yakni Urban, Rain, Tour, dan Rally, yang menyesuaikan tenaga serta traksi dengan kondisi jalan. Lalu panel TFT 5 inci mendukung Bluetooth dan navigasi. Selain itu, tersedia  quickshifter dua arah, kontrol jelajah (cruise control), kontrol traksi, ABS adaptif, serta TPMS (pemantau tekanan ban). Foto: Dok. TVS

Dengan performa tinggi, fitur lengkap, dan harga yang bersahabat, TVS Apache  RTX jadi alternatif menarik bagi pencinta motor adventure. Kira-kira bakal masuk ke Indonesia nggak ya? Foto: Dok. TVS

Motor ini mengusung gaya turing-reli yang menggabungkan kecepatan juga ketangguhan. Model ini hadir sebagai pesaing baru di kelas 300 cc dengan harga terjangkau, sekitar Rp 37 juta (₹1,99 lakh di India). Foto: Dok. TVS
TVS Apache RTX membawa warisan dua dekade dari lini Apache yang dikenal tangguh di lintasan balap. TVS membekali Apache RTX dengan mesin baru RT-XD4, kapasitas 299,1 cc  DOHC berpendingin cairan. Mesin ini mampu menghasilkan 35,5 dk dan torsi 28,5 Nm, disalurkan melalui transmisi 6-percepatan dengan dilengkapi assist & slipper clutch. Foto: Dok. TVS
Menariknya, TVS juga menyematkan sistem pendingin ganda (oli dan air) agar performa tetap stabil saat perjalanan jauh. Teknologi ride-by-wire memungkinkan respons gas lebih presisi, sementara mesin sudah kompatibel dengan bahan bakar campuran etanol sehingga lebih ramah lingkungan. Foto: Dok. TVS
Dari sisi tampilan, Apache RTX tampil gagah dengan desain khas motor reli. Rangkanya menggunakan teralis baja untuk menjaga keseimbangan dan kekakuan, suspensi WP dengan travel (jarak main) panjang siap menaklukkan medan off road. Posisi duduk dibuat nyaman berkat jok rendah dan setang lebar, cocok untuk perjalanan jauh. Foto: Dok. TVS
TVS menawarkan lima pilihan warna: Viper Green, Metallic Blue, Pearl White, Lightning Black, dan Tarn Bronze, lengkap dengan aksen merah khas Apache.  TVS menyiapkan aksesori buat personalisasi touring, seperti pelindung mesin, pannier, dan top box. Foto: Dok. TVS
Fitur-fiturnya pun modern. Ada empat mode berkendara, yakni Urban, Rain, Tour, dan Rally, yang menyesuaikan tenaga serta traksi dengan kondisi jalan. Lalu panel TFT 5 inci mendukung Bluetooth dan navigasi. Selain itu, tersedia  quickshifter dua arah, kontrol jelajah (cruise control), kontrol traksi, ABS adaptif, serta TPMS (pemantau tekanan ban). Foto: Dok. TVS
Dengan performa tinggi, fitur lengkap, dan harga yang bersahabat, TVS Apache  RTX jadi alternatif menarik bagi pencinta motor adventure. Kira-kira bakal masuk ke Indonesia nggak ya? Foto: Dok. TVS