Mobil Tesla Mejeng di Gedung Putih Saat Ramai Protes Elon Musk

Presiden AS Donald Trump dan CEO Tesla Elon Musk bersama putranya X? A-12 berdiri di samping mobil Tesla di Gedung Putih di Washington, D.C., AS, Selasa (11/3/2025). Saham Tesla rontok. Dalam sebuah laporan disebutkan saham Tesla turun lebih dari 20 persen dalam sebulan terakhir. Saham Tesla turun selama tujuh minggu sejak Musk bekerja untuk pemerintah. Tak cuma itu, mobil-mobil Tesla juga menjadi sasaran vandalisme di AS. Belum lagi, platform media sosial milik Musk, X, sempat down pada Senin.

Ini berkaitan dengan jabatan yang diemban CEO Tesla itu saat ini. Sebagai informasi, Presiden terpilih AS Donald Trump menunjuk CEO Tesla Elon Musk untuk memimpin Departemen Efisiensi Pemerintahan atau Department of Government Efficiency (DOGE). Departemen tersebut melakukan pemangkasan pekerja sejak berdiri pada Januari tahun ini.

 

Sejak Elon Musk mendapat jabatan di pemerintah dan sederet sikap politiknya, aksi vandalisme hingga perusakan terhadap mobil Tesla meningkat. Elon Musk tidak bisa menyembunyikan rasa sedihnya. Dalam sebuah wawancara, miliarder itu tampak hampir menangis saat dia ditanya bagaimana dia mengelola bisnisnya yang lain serta peran pemerintahnya dalam Administrasi Trump.

Trump pun membela. Sebagai bentuk dukungannya untuk Elon Musk, dia menyebut aksi vandalisme ke Tesla sebagai aksi teror domestik. Dia pun berjanji untuk menghentikannya karena dianggap merugikan perusahaan besar Amerika. Tak cuma itu, Trump juga memastikan dia akan segera membeli mobil Tesla.

Trump juga menyebut sudah mengetahui siapa dalang di balik aksi vandalisme terhadap Tesla. Menurut Musk, apa yang dilakukan Trump itu sudah sesuai untuk membantu Amerika. Namun kata Trump, kaum sayap kiri tak menyukai hal-hal yang dilakukan Musk.

 
Presiden AS Donald Trump dan CEO Tesla Elon Musk bersama putranya X? A-12 berdiri di samping mobil Tesla di Gedung Putih di Washington, D.C., AS, Selasa (11/3/2025). Saham Tesla rontok. Dalam sebuah laporan disebutkan saham Tesla turun lebih dari 20 persen dalam sebulan terakhir. Saham Tesla turun selama tujuh minggu sejak Musk bekerja untuk pemerintah. Tak cuma itu, mobil-mobil Tesla juga menjadi sasaran vandalisme di AS. Belum lagi, platform media sosial milik Musk, X, sempat down pada Senin.
Ini berkaitan dengan jabatan yang diemban CEO Tesla itu saat ini. Sebagai informasi, Presiden terpilih AS Donald Trump menunjuk CEO Tesla Elon Musk untuk memimpin Departemen Efisiensi Pemerintahan atau Department of Government Efficiency (DOGE). Departemen tersebut melakukan pemangkasan pekerja sejak berdiri pada Januari tahun ini. 
Sejak Elon Musk mendapat jabatan di pemerintah dan sederet sikap politiknya, aksi vandalisme hingga perusakan terhadap mobil Tesla meningkat. Elon Musk tidak bisa menyembunyikan rasa sedihnya. Dalam sebuah wawancara, miliarder itu tampak hampir menangis saat dia ditanya bagaimana dia mengelola bisnisnya yang lain serta peran pemerintahnya dalam Administrasi Trump.
Trump pun membela. Sebagai bentuk dukungannya untuk Elon Musk, dia menyebut aksi vandalisme ke Tesla sebagai aksi teror domestik. Dia pun berjanji untuk menghentikannya karena dianggap merugikan perusahaan besar Amerika. Tak cuma itu, Trump juga memastikan dia akan segera membeli mobil Tesla.
Trump juga menyebut sudah mengetahui siapa dalang di balik aksi vandalisme terhadap Tesla. Menurut Musk, apa yang dilakukan Trump itu sudah sesuai untuk membantu Amerika. Namun kata Trump, kaum sayap kiri tak menyukai hal-hal yang dilakukan Musk.