Penampakan Mobil Terbang XPeng X2 Mengudara di Beijing

Orang-orang berpose di samping mobil terbang listrik XPeng Voyager X2 oleh XPeng AeroHT di Beijing, China, Selasa (18/6/2024).  

Demonstrasi mobil terbang Xpeng X2 dilakukan di kawasan Zona Ekonomi Bandara Internasional Beijing. Demonstrasi itu bukan penerbangan uji coba publik yang pertama.  

Meskipun demonstrasi Xpeng X2 bukan yang pertama kali dilakukan, peristiwa itu menandai penerbangan pertama mobil terbang di wilayah Beijing-Tianjin-Hebei, yang menyoroti target wilayah tersebut mengembangkan perekonomian dataran rendah.  

Xpeng mengeksplorasi model bisnis baru untuk mobil terbang, termasuk layanan antar-jemput antar kota dan layanan antar-jemput dalam kota.  

Xpeng X2, yang dikenal sebagai Voyager 2 saat pertama kali diluncurkan, lebih merupakan kendaraan jenis drone daripada mobil. X2 menampilkan desain dua tempat duduk yang sebagian besar terbuat dari bahan karbon.  

X2 berukuran panjang 5.172 milimeter, lebar 5.124 milimeter, dan tinggi 1.362 milimeter dengan bobot kosong 680 kilogram dan muatan maksimum 160 kilogram.  

Tidak seperti kebanyakan drone konsumen dengan empat motor, X2 adalah sebuah octocopter, memberikan daya dorong ekstra dan redundansi. Jika terjadi kerusakan motor, parasut internal menjamin keamanan.  

Dengan ketahanan terbang selama 25 menit, X2 telah menjalani hampir 4.000 uji terbang dan telah diuji pada berbagai skenario, termasuk perkotaan, kawasan laut, dan gurun.  

Wakil Presiden XPeng AeroHT, Qiu Mingquan menyebutkan mobil terbang ini akan dibanderol di kisaran 1 juta Yuan atau sekitar Rp2,2 miliar.   

Orang-orang berpose di samping mobil terbang listrik XPeng Voyager X2 oleh XPeng AeroHT di Beijing, China, Selasa (18/6/2024).  
Demonstrasi mobil terbang Xpeng X2 dilakukan di kawasan Zona Ekonomi Bandara Internasional Beijing. Demonstrasi itu bukan penerbangan uji coba publik yang pertama.  
Meskipun demonstrasi Xpeng X2 bukan yang pertama kali dilakukan, peristiwa itu menandai penerbangan pertama mobil terbang di wilayah Beijing-Tianjin-Hebei, yang menyoroti target wilayah tersebut mengembangkan perekonomian dataran rendah.  
Xpeng mengeksplorasi model bisnis baru untuk mobil terbang, termasuk layanan antar-jemput antar kota dan layanan antar-jemput dalam kota.  
Xpeng X2, yang dikenal sebagai Voyager 2 saat pertama kali diluncurkan, lebih merupakan kendaraan jenis drone daripada mobil. X2 menampilkan desain dua tempat duduk yang sebagian besar terbuat dari bahan karbon.  
X2 berukuran panjang 5.172 milimeter, lebar 5.124 milimeter, dan tinggi 1.362 milimeter dengan bobot kosong 680 kilogram dan muatan maksimum 160 kilogram.  
Tidak seperti kebanyakan drone konsumen dengan empat motor, X2 adalah sebuah octocopter, memberikan daya dorong ekstra dan redundansi. Jika terjadi kerusakan motor, parasut internal menjamin keamanan.  
Dengan ketahanan terbang selama 25 menit, X2 telah menjalani hampir 4.000 uji terbang dan telah diuji pada berbagai skenario, termasuk perkotaan, kawasan laut, dan gurun.  
Wakil Presiden XPeng AeroHT, Qiu Mingquan menyebutkan mobil terbang ini akan dibanderol di kisaran 1 juta Yuan atau sekitar Rp2,2 miliar.