Penyegaran yang dilakukan untuk model 5 pintu ini tentu saja menjadi angin segar bagi penggemar merek ikonik asal Inggris tersebut. Foto: doc. MINI/BMW Group
Dengan dimensi bodi yang hampir serupa dengan model sebelumnya, MINI Cooper 5 Door menawarkan wheelbase yang lebih panjang 72 mm dan bodi yang lebih panjang 172 mm jika dibandingkan dengan varian 3 Door. Foto: doc. MINI/BMW Group
Model dengan entry-level adalah MINI Cooper C dengan mesin tiga silinder berkekuatan 115 kW/156 hp (konsumsi gabungan: 6,6 – 6,0 l/100 km (62 mil); emisi CO2 gabungan: 149 - 136 g/km menurut WLTP) dengan torsi 230 Nm (170 lb/ft). Sedangkan MINI Cooper S memiliki mesin empat silinder berkekuatan 150 kW/204 hp (konsumsi gabungan: 6,8 – 6,3 l/100 km (62 mil); emisi CO2 gabungan: 153 - 141 g/km menurut WLTP) dengan torsi maksimum 300 Nm (221 lb/ft). Kendaraan ini berakselerasi dari 0 hingga 100 km/jam (62 mph) dalam 6,8 detik dan memiliki kecepatan maksimum 242 km/jam (150 mph). Foto: doc. MINI/BMW Group
Proporsi kendaraan ini mencerminkan karakter urban dengan overhang pendek, kap mesin kecil, wheelbase panjang, dan roda besar. Foto: doc. MINI/BMW Group
Asisten Suara MINI terus belajar dari rute yang sering dilalui, seperti secara otomatis membuka jendela saat masuk ke tempat parkir berdasarkan data geo. Selain itu, hadir pula Sistem Operasi MINI 9 yang dikembangkan secara internal oleh BMW Group, menawarkan operasi yang intuitif sesuai standar elektronik konsumen. Foto: doc. MINI/BMW Group
Desainnya terbagi secara visual menjadi tiga bagian antara bodi yang jelas, area jendela bundar, dan atap bertingkat, memberikan identitas yang langsung dikenali. Bagian depan yang minimalis dengan ekspresi yang tajam juga turut menonjolkan ciri khasnya. Foto: doc. MINI/BMW Group