Canggihnya Candela C-8, Kapal Listrik yang Bisa 'Melayang'

CEO Candela US, Tanguy de Lamotte, mengemudikan kapal listrik C-8 di teluk San Francisco, California, Rabu (8/2/2023).  

Saat ini belum terdapat banyak kapal listrik di dunia, bahkan yang dapat melayang. Bahkan bila ada, Candela C-8 tidak diragukan lagi akan menjadi yang teratas dalam daftar.   

Tidak hanya bersaing baik dengan kapal mesin pembakaran tetap, kapal asal Swedia itu dijual ke berbagai belahan dunia, ungkap laman electrek.  

Candela sudah melaksanakan uji coba pertama mereka. Kapal Swedia bertenaga listrik yang disertai teknologi canggih, menggunakan energi jauh lebih baik daripada kapal lainnya. Mereka menggunakan teknik hidrofoil yang sangat efisien.  

Teknik itu membuat mereka dapat memiliki baterai yang jauh lebih kecil, bahkan lebih mungil ketimbang perahu listrik lainnya. Namun, pada saat yang sama mereka juga dapat melaju dengan lebih cepat, efisien, dan hemat energi karena tidak mengalami hambatan air.  

Teknologi di C-8 juga jauh lebih maju, seperti mengikuti rute dan mode terbang otonom yang saat ini masih dalam pengembangan. Anggap saja sebagai Tesla Autopilot, tetapi untuk kapal listrik terbang. Kontrol perangkat lunaknya juga sangat ramah terhadap pengguna, alias sangat mudah dioperasikan.  

Kapal sepanjang 8,5 meter itu dapat melaju dengan kecepatan 30 knot atau setara dengan 55 km/jam dengan durasi tempuh maksimal dua setengah jam. Hidrofoil kapal itu akan beraksi ketika kapal menyentuh kecepatan 16 knot atau sekitar 29 km/jam, dan C-8 akan bertengger di atas air.  

CEO Candela US, Tanguy de Lamotte, mengemudikan kapal listrik C-8 di teluk San Francisco, California, Rabu (8/2/2023).  
Saat ini belum terdapat banyak kapal listrik di dunia, bahkan yang dapat melayang. Bahkan bila ada, Candela C-8 tidak diragukan lagi akan menjadi yang teratas dalam daftar.   
Tidak hanya bersaing baik dengan kapal mesin pembakaran tetap, kapal asal Swedia itu dijual ke berbagai belahan dunia, ungkap laman electrek.  
Candela sudah melaksanakan uji coba pertama mereka. Kapal Swedia bertenaga listrik yang disertai teknologi canggih, menggunakan energi jauh lebih baik daripada kapal lainnya. Mereka menggunakan teknik hidrofoil yang sangat efisien.  
Teknik itu membuat mereka dapat memiliki baterai yang jauh lebih kecil, bahkan lebih mungil ketimbang perahu listrik lainnya. Namun, pada saat yang sama mereka juga dapat melaju dengan lebih cepat, efisien, dan hemat energi karena tidak mengalami hambatan air.  
Teknologi di C-8 juga jauh lebih maju, seperti mengikuti rute dan mode terbang otonom yang saat ini masih dalam pengembangan. Anggap saja sebagai Tesla Autopilot, tetapi untuk kapal listrik terbang. Kontrol perangkat lunaknya juga sangat ramah terhadap pengguna, alias sangat mudah dioperasikan.  
Kapal sepanjang 8,5 meter itu dapat melaju dengan kecepatan 30 knot atau setara dengan 55 km/jam dengan durasi tempuh maksimal dua setengah jam. Hidrofoil kapal itu akan beraksi ketika kapal menyentuh kecepatan 16 knot atau sekitar 29 km/jam, dan C-8 akan bertengger di atas air.