Begini Tampang Hyundai Ioniq 5, Mobil Listrik 'Buatan Indonesia'

PT Hyundai Motor Indonesia hari ini memperkenalkan Ioniq 5, mobil crossover listrik yang sudah diproduksi lokal dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022.

Ini merupakan mobil listrik murni atau battery electric vehicles (BEV) pertama buatan Indonesia, tepatnya di pabrik Hyundai di Cikarang, Jawa Barat.

Hyundai Ioniq 5 dibangun di atas platform Electric Global Modular Platform (E-GMP). Platform E-GMP ini diciptakan Hyundai Motor Group yang direncanakan bakal digunakan pada 23 model kendaraan listrik baru pada tahun 2025, dan akan memasok lebih dari 1 juta unit kendaraan listrik.

E-GMP memaksimalkan ruang interior melalui wheelbase yang panjang, overhang depan dan belakang yang pendek, serta modul kokpit yang ramping.

Dengan pack baterai yang tertanam di bawah lantai kabin, E-GMP menciptakan lantai kabin yang rata. Hal ini memberikan legroom yang lebih luas untuk penumpang sekaligus memungkinkan berbagai macam pengaturan untuk kursi depan dan belakang.

Menariknya bahan unik yang digunakan pada Ioniq 5 adalah material jok yang terbuat dari botol PET daur ulang. Untuk setiap Ioniq 5, setidaknya ada 32 botol plastik yang disterilkan, dihancurkan, dan diparut menjadi serpihan plastik. Serpihan itu kemudian dicairkan dan dipintal menjadi benang yang membuat kain pelapis anyaman yang menarik namun tetap nyaman.

Seperti lini produk kendaraan listrik Hyundai lainnya, Ioniq 5 juga dilengkapi dengan regenerative braking system, yaitu sebuah sistem yang akan mengisi daya baterai mobil dengan memanfaatkan energi kinetik yang dihasilkan saat mobil tengah melakukan deselerasi. Pada Ioniq 5, sistem ini dapat digunakan untuk membuat mobil berhenti secara sempurna menggunakan dua fitur khusus, yaitu i-Pedal dan Paddle Shifters.

IONIQ 5 memiliki 3 (tiga) mode berkendara atau Drive Mode yang memungkinkan penggunanya untuk menyesuaikan karakteristik berkendaranya sesuai dengan kebutuhan sehari-hari, yaitu mode ONIQ 5 memiliki 3 (tiga) mode berkendara atau Drive Mode yang memungkinkan penggunanya untuk menyesuaikan karakteristik berkendaranya sesuai dengan kebutuhan sehari-hari, yaitu mode Normal, Sport, dan Eco.

Dari segi performa, tipe Prime Standard dan Signature Standard mampu membuat IONIQ 5 melaju dari 0 - 100 km/jam dalam kurun waktu 8,5 detik, sedangkan tipe Prime Long Range dan Signature Long Range mampu membuat mobil berakselerasi dari 0 - 100 km/jam hanya dalam kurun waktu 7,4 detik.

PT Hyundai Motor Indonesia hari ini memperkenalkan Ioniq 5, mobil crossover listrik yang sudah diproduksi lokal dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022.
Ini merupakan mobil listrik murni atau battery electric vehicles (BEV) pertama buatan Indonesia, tepatnya di pabrik Hyundai di Cikarang, Jawa Barat.
Hyundai Ioniq 5 dibangun di atas platform Electric Global Modular Platform (E-GMP). Platform E-GMP ini diciptakan Hyundai Motor Group yang direncanakan bakal digunakan pada 23 model kendaraan listrik baru pada tahun 2025, dan akan memasok lebih dari 1 juta unit kendaraan listrik.
E-GMP memaksimalkan ruang interior melalui wheelbase yang panjang, overhang depan dan belakang yang pendek, serta modul kokpit yang ramping.
Dengan pack baterai yang tertanam di bawah lantai kabin, E-GMP menciptakan lantai kabin yang rata. Hal ini memberikan legroom yang lebih luas untuk penumpang sekaligus memungkinkan berbagai macam pengaturan untuk kursi depan dan belakang.
Menariknya bahan unik yang digunakan pada Ioniq 5 adalah material jok yang terbuat dari botol PET daur ulang. Untuk setiap Ioniq 5, setidaknya ada 32 botol plastik yang disterilkan, dihancurkan, dan diparut menjadi serpihan plastik. Serpihan itu kemudian dicairkan dan dipintal menjadi benang yang membuat kain pelapis anyaman yang menarik namun tetap nyaman.
Seperti lini produk kendaraan listrik Hyundai lainnya, Ioniq 5 juga dilengkapi dengan regenerative braking system, yaitu sebuah sistem yang akan mengisi daya baterai mobil dengan memanfaatkan energi kinetik yang dihasilkan saat mobil tengah melakukan deselerasi. Pada Ioniq 5, sistem ini dapat digunakan untuk membuat mobil berhenti secara sempurna menggunakan dua fitur khusus, yaitu i-Pedal dan Paddle Shifters.
IONIQ 5 memiliki 3 (tiga) mode berkendara atau Drive Mode yang memungkinkan penggunanya untuk menyesuaikan karakteristik berkendaranya sesuai dengan kebutuhan sehari-hari, yaitu mode ONIQ 5 memiliki 3 (tiga) mode berkendara atau Drive Mode yang memungkinkan penggunanya untuk menyesuaikan karakteristik berkendaranya sesuai dengan kebutuhan sehari-hari, yaitu mode Normal, Sport, dan Eco.
Dari segi performa, tipe Prime Standard dan Signature Standard mampu membuat IONIQ 5 melaju dari 0 - 100 km/jam dalam kurun waktu 8,5 detik, sedangkan tipe Prime Long Range dan Signature Long Range mampu membuat mobil berakselerasi dari 0 - 100 km/jam hanya dalam kurun waktu 7,4 detik.