Wuling Almaz Menembus Hutan De Djawatan

Begini momen saat Wuling Almaz menembus Hutan De Djawatan, Banyuwangi.
Liburan ke Banyuwangi memang belum lengkap bila tak mampir ke Hutan De Djawatan. Hutan ini menawarkan pemandangan nan hijau dan suasana sejuk.
Daya pikat utama dari Hutan De Djawatan adalah pepohonan trembesi berusia ratusan tahun yang masih kokoh berdiri.
detikcom dalam Ekspedisi 3.000 Kilometer bersama Wuling, sempat melihat dan merasakan langsung berada di tengah Hutan De Djawatan.
Dari dalam mobil pun, pengunjung bisa menikmati hijaunya Hutan De Djawatan.
Hutan De Djawatan merupakan destinasi populer di Banyuwangi. Namun di balik pesonanya itu, asal-usul hutan trembesi ini masih menjadi teka-teki.
Manajer De Djawatan, Bagus Joko menjelaskan, Hutan De Djawatan merupakan wisata alam yang memanfaatkan aset Perhutani. Pembangunan Hutan De Djawatan sebagai lokasi wisata sudah dimulai sejak 2017 tetapi baru resmi dibuka sebagai tempat wisata pada Juni 2018.
Adanya pepohonan ini sukses memberikan kesan seperti berada di negeri dongeng. Banyak juga wisatawan yang menyebutnya sebagai Hutan Lord of The Rings.
Begini momen saat Wuling Almaz menembus Hutan De Djawatan, Banyuwangi.
Liburan ke Banyuwangi memang belum lengkap bila tak mampir ke Hutan De Djawatan. Hutan ini menawarkan pemandangan nan hijau dan suasana sejuk.
Daya pikat utama dari Hutan De Djawatan adalah pepohonan trembesi berusia ratusan tahun yang masih kokoh berdiri.
detikcom dalam Ekspedisi 3.000 Kilometer bersama Wuling, sempat melihat dan merasakan langsung berada di tengah Hutan De Djawatan.
Dari dalam mobil pun, pengunjung bisa menikmati hijaunya Hutan De Djawatan.
Hutan De Djawatan merupakan destinasi populer di Banyuwangi. Namun di balik pesonanya itu, asal-usul hutan trembesi ini masih menjadi teka-teki.
Manajer De Djawatan, Bagus Joko menjelaskan, Hutan De Djawatan merupakan wisata alam yang memanfaatkan aset Perhutani. Pembangunan Hutan De Djawatan sebagai lokasi wisata sudah dimulai sejak 2017 tetapi baru resmi dibuka sebagai tempat wisata pada Juni 2018.
Adanya pepohonan ini sukses memberikan kesan seperti berada di negeri dongeng. Banyak juga wisatawan yang menyebutnya sebagai Hutan Lord of The Rings.