Tekan Emisi, Perusahaan Ini Mulai Pakai Bus Listrik

Direktur Utama PT Riau Andalan Pulp and Paper Sihol Aritonang bersama Founder PT Mobil Anak Bangsa (MAB) Jenderal (Purn) Moeldoko didampingi Presiden Direktur MAB Kelik Irwantono menjajal langsung bus listrik tersebut di Jakarta, Selasa (31/8/2021). Sebagai upaya menekan emisi di lingkungan perusahaan dan mendukung program pemerintah, Grup APRIL menggandeng PT Mobil Anak Bangsa (MAB) dalam menyediakan dua bus listrik (electric bus) untuk menunjang kegiatan operasional perusahaan.
Bus-bus tersebut telah memperoleh persetujuan uji type dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dan telah diproduksi komersial. Secara keseluruhan MAB sudah punya beberapa produk berupa bus dengan dimensi 12 meter maupun 8 meter. Dilihat dari aspek teknis, bus ini disebut mampu membawa penumpang 53 orang. Hal itu bisa dilakukan berkat adanya mesin yang mampu menghasilkan tenaga maksimal hingga 240 kW dengan torsi puncak hingga 2.500 Nm.
 
MAB merupakan satu-satunya produsen sekaligus prinsipal dalam negeri untuk Kendaraan Bermotor di Indonesia yang mengkhususkan diri pada pasar Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB). Sebagai informasi, MAB telah bekerja sama dengan PT Karoseri Anak Bangsa (“KAB”) dalam melakukan produksi massal kendaraan listrik. Produksi pertama MAB berupa bus listrik 12 meter telah diserahterimakan kepada PT Paiton Energy pada akhir tahun 2019 lalu.
Bus elektrik tersebut bisa melaju dengan kecepatan maksimal 100 km/jam karena pada mesinnya tersemat transmisi 4 percepatan AMT (Automated Manual Transmision).
Direktur Utama PT Riau Andalan Pulp and Paper Sihol Aritonang bersama Founder PT Mobil Anak Bangsa (MAB) Jenderal (Purn) Moeldoko didampingi Presiden Direktur MAB Kelik Irwantono menjajal langsung bus listrik tersebut di Jakarta, Selasa (31/8/2021). Sebagai upaya menekan emisi di lingkungan perusahaan dan mendukung program pemerintah, Grup APRIL menggandeng PT Mobil Anak Bangsa (MAB) dalam menyediakan dua bus listrik (electric bus) untuk menunjang kegiatan operasional perusahaan.
Bus-bus tersebut telah memperoleh persetujuan uji type dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dan telah diproduksi komersial. Secara keseluruhan MAB sudah punya beberapa produk berupa bus dengan dimensi 12 meter maupun 8 meter. Dilihat dari aspek teknis, bus ini disebut mampu membawa penumpang 53 orang. Hal itu bisa dilakukan berkat adanya mesin yang mampu menghasilkan tenaga maksimal hingga 240 kW dengan torsi puncak hingga 2.500 Nm. 
MAB merupakan satu-satunya produsen sekaligus prinsipal dalam negeri untuk Kendaraan Bermotor di Indonesia yang mengkhususkan diri pada pasar Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB). Sebagai informasi, MAB telah bekerja sama dengan PT Karoseri Anak Bangsa (“KAB”) dalam melakukan produksi massal kendaraan listrik. Produksi pertama MAB berupa bus listrik 12 meter telah diserahterimakan kepada PT Paiton Energy pada akhir tahun 2019 lalu.
Bus elektrik tersebut bisa melaju dengan kecepatan maksimal 100 km/jam karena pada mesinnya tersemat transmisi 4 percepatan AMT (Automated Manual Transmision).