Modifikasi Kawasaki W175 Bergaya Bitcoin Asal Bandung

Dengan memadukan warna khas dari Bitcoin, Agus menyulap Kawasaki W175 dengan warna deep black, gold, dan sentuhan warna kuning pada number plate bagian depan seperti warna dari visualisasi Bitcoin dan logo Cryptoiz. Foto: Istimewa/Andy

Pemilihan warna yang eye catching oleh Agus, didukung dengan tampilan bodi yang keren bergaya Cafe Racer, terlihat dari perubahan bodi hornet alias buntut tawon yang dibuat dengan teknik clay modelling. Foto: Istimewa/Andy

Single seat motor ini juga dapat dibuat menjadi double seat dengan hornet yang bisa dilepas tanpa menghilangkan nyawa dari cafe racer itu sendiri. Foto: Istimewa/Andy

Lalu pembuatan semua part kecil penunjang estetika motor, semakin hidup dengan teknologi laser CNC yang membuat bentuk dan ukurannya sangat persis seperti keluaran pabrikan. Foto: Istimewa/Andy

Bagian speedometer bawaan pabrik yang masih analog diganti dengan speedometer digital compact membuat kesan modern namun tetap classic. Foto: Istimewa/Andy

Untuk mewujudkan motor impian Agus memang tidak sendiri, Agus memilih permak Kawasaki W175 miliknya kepada Speedking Garage. Foto: Istimewa/Andy

Menurut Sang builder Susanto Gunawan alias Yank, basic dari Kawasaki W175 ini memiliki dimensi kecil dengan sedikit kelemahan yaitu bentuk gas tank-nya yang agak besar, maka Yank menggantinya dengan saudara kembar W175 yaitu TR175 yang memang memiliki dimensi gas tank yang lebih ramping dan pas diusung di cafe racer tanpa banyak perubahan namun tetap terlihat sangar. Foto: Istimewa/Andy

Dengan memadukan warna khas dari Bitcoin, Agus menyulap Kawasaki W175 dengan warna deep black, gold, dan sentuhan warna kuning pada number plate bagian depan seperti warna dari visualisasi Bitcoin dan logo Cryptoiz. Foto: Istimewa/Andy
Pemilihan warna yang eye catching oleh Agus, didukung dengan tampilan bodi yang keren bergaya Cafe Racer, terlihat dari perubahan bodi hornet alias buntut tawon yang dibuat dengan teknik clay modelling. Foto: Istimewa/Andy
Single seat motor ini juga dapat dibuat menjadi double seat dengan hornet yang bisa dilepas tanpa menghilangkan nyawa dari cafe racer itu sendiri. Foto: Istimewa/Andy
Lalu pembuatan semua part kecil penunjang estetika motor, semakin hidup dengan teknologi laser CNC yang membuat bentuk dan ukurannya sangat persis seperti keluaran pabrikan. Foto: Istimewa/Andy
Bagian speedometer bawaan pabrik yang masih analog diganti dengan speedometer digital compact membuat kesan modern namun tetap classic. Foto: Istimewa/Andy
Untuk mewujudkan motor impian Agus memang tidak sendiri, Agus memilih permak Kawasaki W175 miliknya kepada Speedking Garage. Foto: Istimewa/Andy
Menurut Sang builder Susanto Gunawan alias Yank, basic dari Kawasaki W175 ini memiliki dimensi kecil dengan sedikit kelemahan yaitu bentuk gas tank-nya yang agak besar, maka Yank menggantinya dengan saudara kembar W175 yaitu TR175 yang memang memiliki dimensi gas tank yang lebih ramping dan pas diusung di cafe racer tanpa banyak perubahan namun tetap terlihat sangar. Foto: Istimewa/Andy