Begini Wujud Moge Klasik Royal Enfield Termurah, Royal Enfield Meteor 350

Secara tampilan, tentu Royal Enfield selalu datang dengan ciri khas motor gede bergaya klasiknya, pun di Meteor 350 ini. Aura khas motor cruiser klasik tampak nyata.  Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

Tak seperti Classic 350 atau 500, Meteor 350 ini tampil lebih modern serta kekinian. Apalagi karena lampu utamanya sudah menggunakan sentuhan daytime running light (DRL), peleknya model cast wheel, dan lampu belakangnya diberi sentuhan LED. Kesan klasiknya sedikit ‘tergerus’ di Meteor 350 ini. Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

Dari depan Royal Enfield Meteor 350 tipe tertinggi yang kami tes ini tampak sangat ‘siap touring’, berkat windshield yang diset fixed alias tingginya tidak dapat diatur. Namun penggunaan windshield ini hanya hadir di tipe Supernova alias tipe tertinggi dan tidak hadir di tipe Stellar dan Fireball. Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

Lagi-lagi khusus tipe Supernova ini, diberi back rest dengan tulisan Royal Enfield yang tentunya akan memanjakan pembonceng ketika duduk di jok belakangnya ini.  Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

Dari samping terlihat tampilan Meteor 350 ini khas cruiser modern yang cocok dipakai harian. Terlihat dari penggunaan rake atau sudut kemiringan kaki-kaki depan motor ini yang tampak tegak. Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

Dari samping pula, terlihat model tangki ‘tear drop’ yang berkapasitas 15 Liter bensin dan tampak manis dengan emblem tulisan Royal Enfield yang tampil ‘mentereng’ dengan sentuhan kelir chrome.  Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

Di atas kertas, spesifikasi Royal Enfield Meteor 350 ini menggunakan mesin 349cc yang masih ‘klasik’ karena belum ada radiator atau pendingin cairannya. Mesin silinder tunggalnya ini, punya karakter mesin yang overstroke.  Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

Impresi yang kami rasakan, tentu motor seperti ini cocok untuk dibawa cruising santai yang tidak mengejar waktu. Persis seperti slogannya, ‘Cruise Easy’. Mesin 350cc ini menurut kami pas untuk dipakai harian. Foto: 20Detik

Lalu, sentuhan modern yang paling terasa baru adalah hadirnya fitur Royal Enfield Tripper di instrumen klusternya.  Royal Enfield ternyata mendesain instrumen kluster digital berbentuk lingkaran yang sebelah kanan ini, dapat disambungkan ke smartphone via bluetooth. Foto: 20Detik

Hal yang menurut kami perlu diacungi jempol adalah dari efisiensi bahan bakar mesin 350cc ini. Hasil pengetesan kami dengan metode full-to-full, Royal Enfield Meteor 350 ini dapat mencatatkan angka konsumsi bahan bakar rata-rata di kisaran 32 km/Liter. Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

Untuk urusan harga, Royal Enfield Indonesia membanderol motor termurah mereka ini dengan harga yang beragam sesuai dengan tipe dan varian warna yang beragam pula. Untuk yang termurah, Royal Enfield membanderol Meteor 350 ini dengan harga Rp 109 Juta Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

Secara tampilan, tentu Royal Enfield selalu datang dengan ciri khas motor gede bergaya klasiknya, pun di Meteor 350 ini. Aura khas motor cruiser klasik tampak nyata.  Foto: Muhammad Hafizh Gemilang
Tak seperti Classic 350 atau 500, Meteor 350 ini tampil lebih modern serta kekinian. Apalagi karena lampu utamanya sudah menggunakan sentuhan daytime running light (DRL), peleknya model cast wheel, dan lampu belakangnya diberi sentuhan LED. Kesan klasiknya sedikit ‘tergerus’ di Meteor 350 ini. Foto: Muhammad Hafizh Gemilang
Dari depan Royal Enfield Meteor 350 tipe tertinggi yang kami tes ini tampak sangat ‘siap touring’, berkat windshield yang diset fixed alias tingginya tidak dapat diatur. Namun penggunaan windshield ini hanya hadir di tipe Supernova alias tipe tertinggi dan tidak hadir di tipe Stellar dan Fireball. Foto: Muhammad Hafizh Gemilang
Lagi-lagi khusus tipe Supernova ini, diberi back rest dengan tulisan Royal Enfield yang tentunya akan memanjakan pembonceng ketika duduk di jok belakangnya ini.  Foto: Muhammad Hafizh Gemilang
Dari samping terlihat tampilan Meteor 350 ini khas cruiser modern yang cocok dipakai harian. Terlihat dari penggunaan rake atau sudut kemiringan kaki-kaki depan motor ini yang tampak tegak. Foto: Muhammad Hafizh Gemilang
Dari samping pula, terlihat model tangki ‘tear drop’ yang berkapasitas 15 Liter bensin dan tampak manis dengan emblem tulisan Royal Enfield yang tampil ‘mentereng’ dengan sentuhan kelir chrome.  Foto: Muhammad Hafizh Gemilang
Di atas kertas, spesifikasi Royal Enfield Meteor 350 ini menggunakan mesin 349cc yang masih ‘klasik’ karena belum ada radiator atau pendingin cairannya. Mesin silinder tunggalnya ini, punya karakter mesin yang overstroke.  Foto: Muhammad Hafizh Gemilang
Impresi yang kami rasakan, tentu motor seperti ini cocok untuk dibawa cruising santai yang tidak mengejar waktu. Persis seperti slogannya, ‘Cruise Easy’. Mesin 350cc ini menurut kami pas untuk dipakai harian. Foto: 20Detik
Lalu, sentuhan modern yang paling terasa baru adalah hadirnya fitur Royal Enfield Tripper di instrumen klusternya.  Royal Enfield ternyata mendesain instrumen kluster digital berbentuk lingkaran yang sebelah kanan ini, dapat disambungkan ke smartphone via bluetooth. Foto: 20Detik
Hal yang menurut kami perlu diacungi jempol adalah dari efisiensi bahan bakar mesin 350cc ini. Hasil pengetesan kami dengan metode full-to-full, Royal Enfield Meteor 350 ini dapat mencatatkan angka konsumsi bahan bakar rata-rata di kisaran 32 km/Liter. Foto: Muhammad Hafizh Gemilang
Untuk urusan harga, Royal Enfield Indonesia membanderol motor termurah mereka ini dengan harga yang beragam sesuai dengan tipe dan varian warna yang beragam pula. Untuk yang termurah, Royal Enfield membanderol Meteor 350 ini dengan harga Rp 109 Juta Foto: Muhammad Hafizh Gemilang