Saat Wagub Jabar Nyetir Mobil Dinas Listrik

Uu mulai menggunakan mobil listrik. Dia menganggap mobil listrik yang digunakan oleh Pemprov Jawa Barat memiliki banyak keunggulan terutama soal ramah lingkungan. Foto: Dok. Humas Pemprov Jabar

“Seperti yang kita tahu, BBM adalah energi yang tidak dapat diperbarui. Artinya, penggunaan mobil listrik ini bisa mengurangi konsumsi BBM,” ujar Uu dalam pernyataan tertulis yang diterima detikOto, Minggu (3/1/2021). Foto: Dok. Humas Pemprov Jabar

Jabar menjadi provinsi pertama di Indonesia yang memiliki kendaraan operasional kedinasan berupa mobil listrik. Foto: Dok. Humas Pemprov Jabar

Mobil listrik Hyundai IONIQ Electric dan KONA Electric digunakan untuk Gubernur, Wagub, dan operasional polisi patwal gubernur. Foto: Dok. Humas Pemprov Jabar

Hyundai Ioniq Electric memiliki baterai berkapasitas sebesar 38,3 kWh dan KONA Electric sebesar 39,2 kWh. Berdasarkan perhitungan biaya penggunaan listrik (R2-R3), IONIQ Electric dan KONA Electric masing-masing memiliki efisiensi listrik 0,138 kWh/km dan 0,150 kWh/km serta mampu menempuh jarak 373 km dan 345 km. Foto: Dok. Humas Pemprov Jabar

Menurut Uu, menggunakan mobil listrik menambah kenyamanan berkendara karena tidak bising. Foto: Dok. Humas Pemprov Jabar

 Selain itu, mobil listrik asal Negeri Ginseng Korea ini memiliki harga terjangkau, sekitar Rp 600 juta per unit serta ramah lingkungan. Foto: Dok. Humas Pemprov Jabar

Pemerintah Daerah Provinsi Jabar secara bertahap akan mengalihkan seluruh kendaraan-kendaraan dinas menjadi mobil listrik. Untuk itu, Uu berharap agar bupati/walikota mulai menganggarkan untuk menghadirkan mobil listrik di lingkungan pemerintahannya. Foto: Dok. Humas Pemprov Jabar

Uu mulai menggunakan mobil listrik. Dia menganggap mobil listrik yang digunakan oleh Pemprov Jawa Barat memiliki banyak keunggulan terutama soal ramah lingkungan. Foto: Dok. Humas Pemprov Jabar
“Seperti yang kita tahu, BBM adalah energi yang tidak dapat diperbarui. Artinya, penggunaan mobil listrik ini bisa mengurangi konsumsi BBM,” ujar Uu dalam pernyataan tertulis yang diterima detikOto, Minggu (3/1/2021). Foto: Dok. Humas Pemprov Jabar
Jabar menjadi provinsi pertama di Indonesia yang memiliki kendaraan operasional kedinasan berupa mobil listrik. Foto: Dok. Humas Pemprov Jabar
Mobil listrik Hyundai IONIQ Electric dan KONA Electric digunakan untuk Gubernur, Wagub, dan operasional polisi patwal gubernur. Foto: Dok. Humas Pemprov Jabar
Hyundai Ioniq Electric memiliki baterai berkapasitas sebesar 38,3 kWh dan KONA Electric sebesar 39,2 kWh. Berdasarkan perhitungan biaya penggunaan listrik (R2-R3), IONIQ Electric dan KONA Electric masing-masing memiliki efisiensi listrik 0,138 kWh/km dan 0,150 kWh/km serta mampu menempuh jarak 373 km dan 345 km. Foto: Dok. Humas Pemprov Jabar
Menurut Uu, menggunakan mobil listrik menambah kenyamanan berkendara karena tidak bising. Foto: Dok. Humas Pemprov Jabar
 Selain itu, mobil listrik asal Negeri Ginseng Korea ini memiliki harga terjangkau, sekitar Rp 600 juta per unit serta ramah lingkungan. Foto: Dok. Humas Pemprov Jabar
Pemerintah Daerah Provinsi Jabar secara bertahap akan mengalihkan seluruh kendaraan-kendaraan dinas menjadi mobil listrik. Untuk itu, Uu berharap agar bupati/walikota mulai menganggarkan untuk menghadirkan mobil listrik di lingkungan pemerintahannya. Foto: Dok. Humas Pemprov Jabar