Ini Dia Mobil Militer Bertenaga Listrik Karya Anak Bangsa

Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung untuk pertama kalinya di Jawa Barat menciptakan mobil listrik berspesifikasi pertahanan militer.

Mobil tersebut memiliki nama Sergap Senyap.

Seperti dilihat detikcom di lokasi, mobil ini memiliki satu kendali supir dengan kapasitas dua penumpang.

Di bagian belakang terdapat baterai berukuran sekitar 1x1 meter. 

Desainnya pun dibuat gagah dan kuat untuk spesifikasi pertahanan militer.

Ketua Tim Pengembang sekaligus Wakil Rektor Bidang Akademik, Kristyadi mengatakan, mobil ini dikembangkan agar tidak menghasilkan suara dan diperuntukkan untuk kegiatan-kegiatan kemiliteran baik oleh Polisi ataupun TNI.

Peruntukkan kegunaan mobil ini khusus untuk penyergapan tindakan yang membahayakan masyarakat seperti salah satunya terorisme.

Selain tidak menimbulkan suara, jenis mobil militer Sergap Senyap ini juga ramah lingkungan karena desainnya menggunakan listrik sebagai bahan bakar. Kemudian menggunakan baterai berkekuatan 50 kWh untuk perjalanan 2 jam setelah itu dicas kembali.

Mobil Sergap Senyap ini dikerjakan dalam kurun waktu dua tahun dengan biaya Rp 500 - Rp 600 juta.

Salah satu kendala dan hambatan dalam pengembang mobil ini adalah motor dan baterai. Karena, untuk motor ini dayanya cukup besar sehingga importnya agak susah mencari suppliernya.

Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung untuk pertama kalinya di Jawa Barat menciptakan mobil listrik berspesifikasi pertahanan militer.
Mobil tersebut memiliki nama Sergap Senyap.
Seperti dilihat detikcom di lokasi, mobil ini memiliki satu kendali supir dengan kapasitas dua penumpang.
Di bagian belakang terdapat baterai berukuran sekitar 1x1 meter. 
Desainnya pun dibuat gagah dan kuat untuk spesifikasi pertahanan militer.
Ketua Tim Pengembang sekaligus Wakil Rektor Bidang Akademik, Kristyadi mengatakan, mobil ini dikembangkan agar tidak menghasilkan suara dan diperuntukkan untuk kegiatan-kegiatan kemiliteran baik oleh Polisi ataupun TNI.
Peruntukkan kegunaan mobil ini khusus untuk penyergapan tindakan yang membahayakan masyarakat seperti salah satunya terorisme.
Selain tidak menimbulkan suara, jenis mobil militer Sergap Senyap ini juga ramah lingkungan karena desainnya menggunakan listrik sebagai bahan bakar. Kemudian menggunakan baterai berkekuatan 50 kWh untuk perjalanan 2 jam setelah itu dicas kembali.
Mobil Sergap Senyap ini dikerjakan dalam kurun waktu dua tahun dengan biaya Rp 500 - Rp 600 juta.
Salah satu kendala dan hambatan dalam pengembang mobil ini adalah motor dan baterai. Karena, untuk motor ini dayanya cukup besar sehingga importnya agak susah mencari suppliernya.