Ini Oceanbird: Kapal Layar yang Tak Punya Layar, tapi Punya Sayap
Yang paling menarik dari kapal ini tentu saja desainnya. Pembuatnya, Wallenius Marine, mengklaim kalau Oceanbird adalah sebuah terobosan besar dalam teknologi transportasi kelautan dan juga pelayaran. Bagaimana tidak, meski namanya kapal layar (lantaran menggunakan angin sebagai tenaga penggerak), Oceanbird malah tidak punya layar. Sebagai gantinya dipakai sayap. (oceanbirdwallenius)
Ada lima sayap berukuran raksasa berdiri di atas kapal, di mana masing-masing sayap tersebut punya tinggi 80 meter. Sayap-sayap inilah yang berfungsi 'menangkap' angin lalu digunakan untuk menggerakkan kapal. (oceanbirdwallenius)
Dikutip dari Sciencealert, sayap-sayap raksasa tersebut bisa digerakkan menggunakan algoritma tertentu sehingga mendapatkan posisi paling efisien demi memanen angin untuk menjalankan kapal. Meski menggunakan tenaga angin, Oceanbird masih memiliki mesin konvensional yang dipakai hanya untuk keluar dan masuk pelabuhan (oceanbirdwallenius)
Dengan rata-rata kecepatan 10 knots, Oceanbird mampu menyeberangi Samudera Atlantik dalam kurun 12 hari. Lebih lambat empat hari dibanding kapal kargo yang menggunakan mesin berbahan bakar fosil. (oceanbirdwallenius)