Aksi Melibas Jalur Hambalang dengan WR155R

detikOto jadi salah satu media yang mendapat kesempatan menguji coba WR155R di etape Flaghsip Store Yamaha Flagship Shop Cempaka Putih-Hambalang Hills-Goa Garunggang-Hambalang Hills-Pasar Bersih Sentul City. Dalam catatan odomoter trip, perjalanan yang bertajuk Fun Adventure ini menempuh rute sekitar 81,3 km. Foto: Yamaha Indonesia
Petualangan kali ini ditempuh dengan santai, tapi sesekali gas dibetot guna memastikan seberapa cepat Yamaha WR155R bisa melesat. Kecepatan tertinggi pun rata-rata yang bisa dicapai berkisar antara 75 km/jam-85 km/jam, itu pun hanya sesekali, yang sebenarnya masih ada tenaga yang tersisa namun tak bisa digeber maksimal lantaran mengikuti alur iring-iringan.Foto: Ridwan Arifin
Perjalanan mulai menantang detikOto untuk menguji handling yang stabil dan nyaman dari WR155R saat memasuki kompleks Hambalang, mulanya medan aspal mulus berganti dengan area pemukiman penduduk dan terkadang melewati area ladang. Foto: Yamaha Indonesia
Ada beberapa handycap yang cukup menarik untuk diselesaikan tantangannya. Mulai dari tanah gembur, jalur bebatuan, tanjakan hingga turunan curam untuk merasakan kenyamanan suspensi dan handling dari WR155R. Foto: Yamaha Indonesia
beberapa kali harus terjebak dalam lubang pasir, dan lumpur. Ban tahu yang relatif cukup lengket saat di jalan beraspal kondisi kering dan tikungan juga berperan aktif di medan offroad. Kemampuan tarikan bawah motor ini cukup andal melibas handycap jalur berlumpur. Foto: Yamaha Indonesia
beberapa kali harus terjebak dalam lubang pasir, dan lumpur. Ban tahu yang relatif cukup lengket saat di jalan beraspal kondisi kering dan tikungan juga berperan aktif di medan offroad. Kemampuan tarikan bawah motor ini cukup andal melibas handycap jalur berlumpur. Foto: Yamaha Indonesia
Detikoto tidak merasakan gejala bottoming atau jedak-jeduk saat motor menghantam tantangan dengan keras, misalnya saat masuk ke dalam lubang atau jalur berbatu
Melewati jalanan berliku konsumsi bahan bakar WR155R terbilang irit. Menurut catatan di panel MID, konsumsi rata-rata bahan bakar sekitar 42,2 km/liter. Angka itu tentu masih bisa diperdebatkan. Sebab ada cara lain untuk menghitung konsumsi bahan bakar, yakni dengan metode full to full. Sayang, detikOto tidak sempat melakukan itu karena keterbatasan waktu. Foto: Ridwan Arifin