Melihat Lebih Dekat Gaharnya Rantis Maung

Satu lagi produk kendaraan militer lahir dari tangan kreatif putra-putri bangsa Indonesia. Kendaraan militer ini berjenis rantis (kendaraan taktis) ringan bernama Maung, produksi PT Pindad (Persero). Rantis Maung ini pun disebut banyak menggunakan komponen lokal dalam negeri.
Secara teknis, rantis Maung mengusung mesin turbo diesel 4 silinder, 2.400 cc, 6-speed. Mesin ini juga sudah mendukung sistem penggerak 4x4, sehingga bisa diandalkan di berbagai jenis medan.
Bicara perlengkapan tempurnya, pihak Pindad membenamkan bracket senjata kaliber 7,62, dengan konsol senapan serbu SS2-V4. Selain itu juga sudah dilengkapi towing 4 buah, termasuk winch (alat derek) dengan kemampuan menarik beban hingga 4,5 ton.
Rantis Maung versi militer ini dijual dengan kisaran harga Rp 600 jutaan. Sementara untuk versi sipilnya akan dijual dengan harga Rp 500 jutaan.
Kementerian Pertahanan memesan 500 unit rantis Maung untuk dijadikan kendaraan operasional Danyon (komandan batalyon) dan Danki (komandan kompi).
Secara spesifikasi, rantis Maung ditujukan untuk pertempuran jarak dekat.
Mobil perang ini dijadwalkan produksi tahun ini dan akan didistribusikan ke Kementerian Pertahanan pada pertengahan tahun depan.
Sementara bagi konsumen umum yang ingin memesan rantis Maung, pihak Pindad berencana membuka pesanan pada awal tahun depan.
Satu lagi produk kendaraan militer lahir dari tangan kreatif putra-putri bangsa Indonesia. Kendaraan militer ini berjenis rantis (kendaraan taktis) ringan bernama Maung, produksi PT Pindad (Persero). Rantis Maung ini pun disebut banyak menggunakan komponen lokal dalam negeri.
Secara teknis, rantis Maung mengusung mesin turbo diesel 4 silinder, 2.400 cc, 6-speed. Mesin ini juga sudah mendukung sistem penggerak 4x4, sehingga bisa diandalkan di berbagai jenis medan.
Bicara perlengkapan tempurnya, pihak Pindad membenamkan bracket senjata kaliber 7,62, dengan konsol senapan serbu SS2-V4. Selain itu juga sudah dilengkapi towing 4 buah, termasuk winch (alat derek) dengan kemampuan menarik beban hingga 4,5 ton.
Rantis Maung versi militer ini dijual dengan kisaran harga Rp 600 jutaan. Sementara untuk versi sipilnya akan dijual dengan harga Rp 500 jutaan.
Kementerian Pertahanan memesan 500 unit rantis Maung untuk dijadikan kendaraan operasional Danyon (komandan batalyon) dan Danki (komandan kompi).
Secara spesifikasi, rantis Maung ditujukan untuk pertempuran jarak dekat.
Mobil perang ini dijadwalkan produksi tahun ini dan akan didistribusikan ke Kementerian Pertahanan pada pertengahan tahun depan.
Sementara bagi konsumen umum yang ingin memesan rantis Maung, pihak Pindad berencana membuka pesanan pada awal tahun depan.