Berkreasi di Tengah Keterbatasan

Kondisi fisik Catur Bambang (46) yang berbeda dari orang kebanyakan membuat dirinya membuat motor roda tiga untuk beraktivitas sehari-hari.

Siapa sangka, tak sedikit penyintas disabilitas yang juga ingin memiliki motor roda tiga untuk memudahkan aktivitas sehari-hari seperti yang dimiliki oleh Catur Bambang.

Banyaknya permintaan untuk dibuatkan motor roda tiga seperti miliknya membuat Catur mulai membuka bengkel modifikasi motor roda tiga di tahun 2004 silam.

Berbekal dari pengalamannya yang cukup sulit sebagai penyintas disabilitas untuk beraktivitas dengan menggunakan kendaraan umum maupun roda dua bengkel itu dibangun Catur untuk membantu rekan-rekan disabilitas untuk memberikan kemudahan bagi mereka dalam beraktivitas sehari-hari.

Tak sedikit warga biasa hingga aparat TNI dan Polisi datang ke bengkelnya untuk dibuatkan maupun memodifikasi motor agar ramah disabilitas.

Pengerjaannya pun tak lama. Catur bersama kedua rekannya bisa membuat motor roda tiga sesuai dengan kebutuhan sang pemilik motor dengan waktu pengerjaan selama 4 hingga 7 hari.

Bahan-bahan yang digunakan mulai dari besi, galvanis hingga alumunium, namun besi dan galvanis lebih banyak diminati oleh para pemesan.

Antusias masyarakat atas bengkel modifikasi dan pembuatan motor yang ramah disabilitas itu membuat usaha Catur dapat bertahan hingga kini sejak mulai dibangun pada tahun 2004 silam.

Stiker penanda disabilitas terlihat di salah satu motor yang ada di bengkel Catur yang berada di Jalan Jambu nomor 10B, Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan.

Penasaran dengan harga pembuatan motor roda tiga tersebut? Catur mematok harga mulai dari Rp 7,5 juta hingga Rp 12 juta tergantung dengan pesanan yang diinginkan oleh pemilik motor.

Lewat usaha bengkel tersebut Catur tak hanya mampu membantu kawan-kawan disabilitas agar lebih mudah beraktivitas sehari-hari tetapi juga dapat memanfaatkan keterbatasan yang dimilikinya untuk terus berkarya dan mendulang keuntungan.

Kondisi fisik Catur Bambang (46) yang berbeda dari orang kebanyakan membuat dirinya membuat motor roda tiga untuk beraktivitas sehari-hari.
Siapa sangka, tak sedikit penyintas disabilitas yang juga ingin memiliki motor roda tiga untuk memudahkan aktivitas sehari-hari seperti yang dimiliki oleh Catur Bambang.
Banyaknya permintaan untuk dibuatkan motor roda tiga seperti miliknya membuat Catur mulai membuka bengkel modifikasi motor roda tiga di tahun 2004 silam.
Berbekal dari pengalamannya yang cukup sulit sebagai penyintas disabilitas untuk beraktivitas dengan menggunakan kendaraan umum maupun roda dua bengkel itu dibangun Catur untuk membantu rekan-rekan disabilitas untuk memberikan kemudahan bagi mereka dalam beraktivitas sehari-hari.
Tak sedikit warga biasa hingga aparat TNI dan Polisi datang ke bengkelnya untuk dibuatkan maupun memodifikasi motor agar ramah disabilitas.
Pengerjaannya pun tak lama. Catur bersama kedua rekannya bisa membuat motor roda tiga sesuai dengan kebutuhan sang pemilik motor dengan waktu pengerjaan selama 4 hingga 7 hari.
Bahan-bahan yang digunakan mulai dari besi, galvanis hingga alumunium, namun besi dan galvanis lebih banyak diminati oleh para pemesan.
Antusias masyarakat atas bengkel modifikasi dan pembuatan motor yang ramah disabilitas itu membuat usaha Catur dapat bertahan hingga kini sejak mulai dibangun pada tahun 2004 silam.
Stiker penanda disabilitas terlihat di salah satu motor yang ada di bengkel Catur yang berada di Jalan Jambu nomor 10B, Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
Penasaran dengan harga pembuatan motor roda tiga tersebut? Catur mematok harga mulai dari Rp 7,5 juta hingga Rp 12 juta tergantung dengan pesanan yang diinginkan oleh pemilik motor.
Lewat usaha bengkel tersebut Catur tak hanya mampu membantu kawan-kawan disabilitas agar lebih mudah beraktivitas sehari-hari tetapi juga dapat memanfaatkan keterbatasan yang dimilikinya untuk terus berkarya dan mendulang keuntungan.