Jalanan Kaltim Berbenah Sambut Jadi Ibu Kota Baru

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan akan memindahkan lokasi Ibu Kota Indonesia dari Jakarta ke luar Pulau Jawa. Wilayah di Provinsi Kalimantan Timur menjadi pilihan Ibu Kota baru Indonesia. Foto: Rangga Rahardiansyah/detikOto

detikcom melakukan perjalanan darat dari Kota Balikpapan menuju Samarinda, Kamis (5/12/2019). Sebenarnya dari Balikpapan ke Samarinda atau sebaliknya akan ada tol Balikpapan-Samarinda. Namun, saat kami melakukan perjalanan ini, tol tersebut belum dibuka untuk umum. Foto: Rangga Rahardiansyah/detikOto

Dari lokasi makan siang di Pantai Manggar, kami menuju kawasan konservasi orangutan di Samboja Lodge. Perjalanan ini melalui Jalan Balikpapan-Samboja. Jalannya cukup datar dan cenderung lancar. Foto: Rangga Rahardiansyah/detikOto

Dalam perjalanan darat ini, kami melewati calon Ibu Kota baru, yakni Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Kami juga mampir ke Kecamatan Samboja di Kukar yang disebut akan menjadi salah satu wilayah Ibu Kota baru. Foto: Rangga Rahardiansyah/detikOto

Kami juga sempat berhenti melihat jalan tol Balikpapan-Samarinda. Tampak jalan tol tersebut memiliki dua lajur di setiap arahnya, jadi total empat lajur di kedua arah. Foto: Rangga Rahardiansyah/detikOto

Kabarnya, berkat jalan tol tersebut, jarak tempuh Balikpapan-Samarinda bisa lebih singkat. Kalau lewat jalur normal memakan waktu sekitar 2,5 jam sampai 3 jams, berkat tol Balikpapan-Samarinda waktu tempuhnya dipangkas menjadi 1,5 jam. Foto: Rangga Rahardiansyah/detikOto

Namun, saat ini tol tersebut belum bisa dinikmati masyarakat karena belum dibuka umum. Akses menuju jalan tol tersebut masih ditutup. Petunjuk arah menuju jalan tol pun masih tertutup kain. Jadi, kami harus melewati jalan non-tol. Foto: Rangga Rahardiansyah/detikOto

Jalanan dari Balikpapan menuju Samarinda yang melewati calon Ibu Kota baru Indonesia terdiri dari dua arah masing-masing, khas jalan provinsi. Namun, jalanannya tak terlalu sempit. Jadi, kami masih bisa melambung ke lajur kanan untuk menyalip truk yang melaju lebih lambat. Foto: Rangga Rahardiansyah/detikOto

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan akan memindahkan lokasi Ibu Kota Indonesia dari Jakarta ke luar Pulau Jawa. Wilayah di Provinsi Kalimantan Timur menjadi pilihan Ibu Kota baru Indonesia. Foto: Rangga Rahardiansyah/detikOto
detikcom melakukan perjalanan darat dari Kota Balikpapan menuju Samarinda, Kamis (5/12/2019). Sebenarnya dari Balikpapan ke Samarinda atau sebaliknya akan ada tol Balikpapan-Samarinda. Namun, saat kami melakukan perjalanan ini, tol tersebut belum dibuka untuk umum. Foto: Rangga Rahardiansyah/detikOto
Dari lokasi makan siang di Pantai Manggar, kami menuju kawasan konservasi orangutan di Samboja Lodge. Perjalanan ini melalui Jalan Balikpapan-Samboja. Jalannya cukup datar dan cenderung lancar. Foto: Rangga Rahardiansyah/detikOto
Dalam perjalanan darat ini, kami melewati calon Ibu Kota baru, yakni Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Kami juga mampir ke Kecamatan Samboja di Kukar yang disebut akan menjadi salah satu wilayah Ibu Kota baru. Foto: Rangga Rahardiansyah/detikOto
Kami juga sempat berhenti melihat jalan tol Balikpapan-Samarinda. Tampak jalan tol tersebut memiliki dua lajur di setiap arahnya, jadi total empat lajur di kedua arah. Foto: Rangga Rahardiansyah/detikOto
Kabarnya, berkat jalan tol tersebut, jarak tempuh Balikpapan-Samarinda bisa lebih singkat. Kalau lewat jalur normal memakan waktu sekitar 2,5 jam sampai 3 jams, berkat tol Balikpapan-Samarinda waktu tempuhnya dipangkas menjadi 1,5 jam. Foto: Rangga Rahardiansyah/detikOto
Namun, saat ini tol tersebut belum bisa dinikmati masyarakat karena belum dibuka umum. Akses menuju jalan tol tersebut masih ditutup. Petunjuk arah menuju jalan tol pun masih tertutup kain. Jadi, kami harus melewati jalan non-tol. Foto: Rangga Rahardiansyah/detikOto
Jalanan dari Balikpapan menuju Samarinda yang melewati calon Ibu Kota baru Indonesia terdiri dari dua arah masing-masing, khas jalan provinsi. Namun, jalanannya tak terlalu sempit. Jadi, kami masih bisa melambung ke lajur kanan untuk menyalip truk yang melaju lebih lambat. Foto: Rangga Rahardiansyah/detikOto