Ferrari Roma bergaya coupe yang terinspirasi dari mobil sports Ferrari bermesin tengah belakang, 250 GT Berlenitta Lusso dan 250 GT 2+2, minimalis namun berotot. Ferrari Roma mencoba reinkarnasi dari gaya hidup italia di tahun 1950-1960-an yang di sebut La Nouva Dolce Vita (sebuah hidup penuh kebahagiaan). Foto: Ferrari
Bahasa mobil yang coba ditampilkan "clean design" dan minimalis tanpa harus banyak memunculkan banyak lubang pada bagian body-nya. Namun jangan ditanya soal performanya. Foto: Ferrari
"insinyur Ferrari mengembangkan beberapa teknologi terdepan, terutama spoiler belakang yang terintegrasi dengan kaca belakang yang dirancang untuk mempertahankan keanggunan mobil dan menghasilkan downforce untuk kinerja luar biasa dari Ferrari Roma yang bekerja otomatis saat bekerja di kecepatan tinggi," jelas Ferrari. Foto: Ferrari
Desain mobil menjadi lebih agresif di bagian belakang karena, ia memiliki fender yang lebar dengan lampu belakang yang terintegrasi. Model ini juga memiliki bumper belakang hitam dengan 4 tailpipe. Foto: Ferrari
Masuk di dalam kabin, pengemudi disuguhi pemandangan berteknologi tinggi yang dilengkapi dengan instrument cluster digital berukuran 16 inch. Foto: Ferrari