Petualangan Terios 7 Wonders kali ini sedang menjelajah keindahan Kabupaten Kolaka di Sulawesi Tenggara. Banyak destinasi wisata alam maupun budaya di Kolaka yang patut dikunjungi saat berlibur. Kali ini, kami melakukan penjelajahan 7 keindahan Kolaka menggunakan Daihatsu Terios.
Setelah pada malam pertama, kami mengunjungi lokasi wisata pertama yaitu rumah adat Mekongga, hari kedua, Kamis (14/11/2019), kami mengunjungi beberapa lokasi wisata alam. Setidaknya ada empat lokasi wisata yang dilahap dalam sehari ditemani Daihatsu Terios. Kesemuanya adalah destinasi wisata air, baik pantai, danau, maupun pemandian air panas.
Perjalanan Terios 7 Wonders hari kedua mengunjungi spot wisata di pemandian air panas Keakea, Pantai Malaha, Danau Biru yang indah, sampai ke sungai terpendek di dunia, di Pantai Tamborasi.
Perjalanan kali ini cukup menantang. Rasanya perjalanan ini benar-benar menguji Daihatsu Terios. SUV andalan Daihatsu ini digeber di jalanan Kolaka dengan naik-turun jalanan pegunungan sampai diajak berliku-liku.
Pagi hari, setelah menikmati sarapan khas Sulawesi, rombongan Terios 7 Wonders langsung menuju destinasi wisata pertama, yaitu pemandian air hangat Keakea di Latambaga, Kolaka, Sulawesi Tenggara. Perjalanan dari Hotel Sutan Raja tak begitu jauh. Dengan jalanan dua jalur yang tak begitu lebar, 9 unit Daihatsu Terios mengantarkan kami sampai ke lokasi pemandian air hangat Keakea tersebut.
Sesampainya di lokasi pemandian air hangat, kami cukup merendam kaki di air hangat sambil mendengar suara aliran sungai yang menenangkan. Air panas belerang bercampur dengan air sungai yang mengalir sehingga terasa hangat untuk merendam kaki.
Lokasi wisata air yang dikelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) setempat ini cukup ramai dikunjungi wisatawan karena harga tiket masuknya sangat terjangkau, cuma Rp 5.000. Serunya, lokasi pemandian ini bisa dinikmati seluruh anggota keluarga karena Dinas Pariwisata telah menyiapkan beberapa spot istirahat berupa gazebo, lokasi swafoto, permainan flying fox, serta beberapa rumah penginapan dan gedung pertemuan di dalam lokasi wisata.
Puas bermain air hangat di Latambaga, kami bergerak menuju lokasi wisata selanjutnya, tentunya bersama Daihatsu Terios menuju pantai Malaha. Perjalanan dari Latambaga ke Pantai Malaha sedikit lebih panjang. Jalanan menuju Pantai Malaha dari Latambaga banyak yang bergelombang. Meski jalanan bergelombang, Daihatsu Terios yang kami tumpangi tetap memberikan kenyamanan.
Sesampainya di lokasi, panorama alam nan memukau tersaji berupa hamparan laut biru yang berbatasan langsung dengan teluk Bone. Ditambah lagi Pantai Malaha ini tetap terjaga kebersihannya. Rasanya saya tak melihat banyak sampah berserakan di area pantai maupun di laut.
Dari Pantai Malaha, selanjutnya kami menuju destinasi wisata berikutnya, yaitu Danau Biru. Perjalanan menuju Danau Biru lebih panjang lagi. Perjalanan kali ini lebih menantang dengan banyak tanjakan dan tikungan. Ah, saking nyamannya duduk sebagai penumpang di Daihatsu Terios saya sampai tertidur selama perjalanan kurang lebih 1,5 jam tersebut.
Di Danau Biru, kami menikmati pemandangan alam yang indah. Danau berwarna biru yang dikelilingi dengan tebing dari pegunungan marmer menambah kecantikan Danau Biru yang terletak di Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara itu. Airnya cukup jernih, ikan-ikan kecil terlihat jelas dari bibir danau.