Sensasi Ngegas Moge Seharga Fortuner

Aprilia Shiver 900 mengusung mesin 896 cc, V-twin, 4 stroke, liquid cooled, dengan muntahan power maksimum 95 dk 8.750 rpm dan torsi 90 Nm pada 6.500 rpm. Sebuah tenaga yang tentunya cukup besar. Untungnya sudah ada fitur ASR (Anti Slip Regulation) yang bisa mencegah motor ini kehilangan traksi saat memulai start atau berakselerasi. Foto: Luthfi Anshori

Desain tangki yang menyempit di bagian belakang juga cukup membuat tester percaya diri duduk di motor ini. Jadi, meski tangkinya lumayan besar dengan kapasitas 15 liter, paha pengendara tetap bisa memeluk tangki dengan nyaman. Foto: Luthfi Anshori

Selain itu, bobot motor ini juga tidak terlalu berat untuk kelas moge dengan mesin 896 cc. Shiver 900 memiliki bobot basah kurang lebih 218 kg. Bobot tersebut diklaim Piaggio cukup ringan. Sebab motor ini sudah pakai sasis aluminium, dengan konsep rangka tubular. Foto: Luthfi Anshori

Teknologi lain yang disematkan pada Shiver 900 adalah ride by wire dengan 3 mapping mesin. Jadi motor ini memiliki mode berkendara sport, rain, dan touring. detikcom yang menjajal motor ini di pelataran parkir PIM 2 pun hanya berani mengaktifkan mode berkendara rain. Foto: Luthfi Anshori

Meski pakai mode berkendara yang tidak terlalu galak, performa yang dikeluarkan sudah cukup bahkan berlebih untuk sebuah lintasan tes yang sangat pendek. Motor dengan gampang ngacir, kendati throttle gas hanya dicolek sedikit. Foto: Luthfi Anshori

Yang cukup istimewa adalah handlingnya. Meski motor ini masuk kategori superbike, handlingnya cukup mumpuni. Dengan setang lebar, motor asyik diajak meliak liuk. Tak hanya itu, dengan profil tapak ban lebar (depan 120/70, belakang 180/55), motor ini juga nurut ketika diajak bermanuver. Foto: Luthfi Anshori

Menyoal posisi berkendara, moge ini masih layak untuk rata-rata postur orang Indonesia. Foto: Luthfi Anshori

Dengan tinggi jok 810 mm, tester yang memiliki bobot 69 kg dan tinggi 165 cm masih bisa mengendalikan motor ini di posisi diam. Foto: Piaggio Indonesia

Aprilia Shiver 900 mengusung mesin 896 cc, V-twin, 4 stroke, liquid cooled, dengan muntahan power maksimum 95 dk 8.750 rpm dan torsi 90 Nm pada 6.500 rpm. Sebuah tenaga yang tentunya cukup besar. Untungnya sudah ada fitur ASR (Anti Slip Regulation) yang bisa mencegah motor ini kehilangan traksi saat memulai start atau berakselerasi. Foto: Luthfi Anshori
Desain tangki yang menyempit di bagian belakang juga cukup membuat tester percaya diri duduk di motor ini. Jadi, meski tangkinya lumayan besar dengan kapasitas 15 liter, paha pengendara tetap bisa memeluk tangki dengan nyaman. Foto: Luthfi Anshori
Selain itu, bobot motor ini juga tidak terlalu berat untuk kelas moge dengan mesin 896 cc. Shiver 900 memiliki bobot basah kurang lebih 218 kg. Bobot tersebut diklaim Piaggio cukup ringan. Sebab motor ini sudah pakai sasis aluminium, dengan konsep rangka tubular. Foto: Luthfi Anshori
Teknologi lain yang disematkan pada Shiver 900 adalah ride by wire dengan 3 mapping mesin. Jadi motor ini memiliki mode berkendara sport, rain, dan touring. detikcom yang menjajal motor ini di pelataran parkir PIM 2 pun hanya berani mengaktifkan mode berkendara rain. Foto: Luthfi Anshori
Meski pakai mode berkendara yang tidak terlalu galak, performa yang dikeluarkan sudah cukup bahkan berlebih untuk sebuah lintasan tes yang sangat pendek. Motor dengan gampang ngacir, kendati throttle gas hanya dicolek sedikit. Foto: Luthfi Anshori
Yang cukup istimewa adalah handlingnya. Meski motor ini masuk kategori superbike, handlingnya cukup mumpuni. Dengan setang lebar, motor asyik diajak meliak liuk. Tak hanya itu, dengan profil tapak ban lebar (depan 120/70, belakang 180/55), motor ini juga nurut ketika diajak bermanuver. Foto: Luthfi Anshori
Menyoal posisi berkendara, moge ini masih layak untuk rata-rata postur orang Indonesia. Foto: Luthfi Anshori
Dengan tinggi jok 810 mm, tester yang memiliki bobot 69 kg dan tinggi 165 cm masih bisa mengendalikan motor ini di posisi diam. Foto: Piaggio Indonesia