Volkswagen melakukan sebuah langkah yang menjaga kelestarian mobil lengenda VW Beetle atau dikenal dengan VW Kodok di Indonesia. Para pemilik VW kodok kini dapat mengkonversi mesin bensinnya menjadi tenaga listrik melalui komponen orisinal.
Motor penggerak listrik ini tengah dikembangkan dalam sebuah perusahaan yang bergerak di konversi kendaraan listrik bernama eClassic. Perusahaan ini merupakan buah hasil dari pengembangan VW ID Buggy di mana VW juga menyediakan powertrain listrik untuk diadopsi oleh berbagai mobil.
Motor listrik akan menggantikan mesin 4 silinder berpendingin udara dengan motor elektrik dan transmisi satu percepatan dari VW e-Up yang menghasilkan 81hp dan torsi 155pound-feet.
Tenaga segar beraliran listrik itu jelas juga telah meningkatkan performa Beetle sesungguhnya.
Konversi ini akan membuat VW Kodok mengalami kenaikkan berat badan yaitu menjadi 1.280 kg. Peningkatan bobot itu berasal dari paket baterai 36,8kWh-nya. Meski begitu konversi powertrain ini telah memberikan keuntungan pada ruang bagasi di belakang sedangkan motor dirancang tersembuntyi di balik plat besi.
Foto: Grandyos Zafna
Dengan elektrifikasi ini VW mengklaim eBeetle dapat berlari dar 0-80kpj dalam waktu kurang dari 8 detik. Sementara itu eBeetle dapat mencapai kecepatan maksimum 150kpj dengan maksimal jelajah sejauh 200km.