Menembus Pegunungan dari Malang-Yogyakarta

Xpedisi Xpander 2.000 Km Jawa sudah memasuki hari ketiga. Jika di perjalanan sebelumnya tim ekspedisi menggunakan rute perjalanan yang full tol, kali ini tim menggunakan jalan umum.
Ada sejumlah kota dan kabupaten di Jawa Timur yang dilewati oleh tim ekspedisi kali ini, mulai dari Malang-Blitar-Tulungagung-Trenggalek-Ponorogo-Klaten-Yogyakarta.
Jarak perjalanan yang ditempuh oleh tim ekspedisi itu mencapai 393 km dengan estimasi jarak tempuh 8 jam.
Dari Malang, tim ekspedisi menjelajahi jalur utama sampai ke Blitar. Di perjalanan ini tim ekspedisi disuguhi kondisi jalan yang mulus dengan bentuk berkelok-kelok khas jalanan pegunungan.
Meski kondisi jalan berkelok-kelok dan banyak menemui medan tanjakan, mobil yang kami tumpangi, Xpander Ultimate, cukup sigap melahap setiap medan tanjakan di perjalanan tersebut.
Saat menuju Tulungagung, sejauh yang tim ekspedisi temui tidak ada simpul kemacetan di manapun. Hanya saja, kami lebih banyak melewati rute alternatif dengan lebar jalan cukup sempit.
Tim ekspedisi kali ini tidak hanya mengandalkan google maps, tetapi juga tak jarang tim ekspedisi bertanya kepada penduduk lokal saat ingin mencari jalan utama menuju Trenggalek.
Ada yang menarik dari perjalanan ini, yaitu saat melewati rute Trenggalek - Ponorogo - Wonogiri. Kondisi jalannya naik turun dengan sisi kanan-kiri ditumbuhi pohon-pohon yang menjulang tinggi. Saat melewati rute tersebut, kondisinya memang sudah malam, jadi jalan terlihat gelap. Namun semua itu bisa teratasi dengan lampu dari Xpander yang penerangannya cukup baik.
Untuk informasi, Trenggalek, Tulungagung, dan Blitar, menjadi salah satu wilayah titik perlintasan yang merupakan bagian dari proyek jalur Pansela (Pantai Selatan Jawa). Nantinya, jalur Pansela ini akan menghubungkan Banten dengan Jawa Timur dan rencananya proyek ini akan rampung pada 2021 nanti.
Setelah melakukan perjalanan dari Malang ke Yogyakarta pada Jum'at (24/5/2019), selanjutnya tim 'Xpedisi Xpander 2.000 Km Jawa' akan melanjutkan perjalanan dari Yogyakarta ke Tasikmalaya lewat jalur Pansela yang sudah terhubung.
Xpedisi Xpander 2.000 Km Jawa sudah memasuki hari ketiga. Jika di perjalanan sebelumnya tim ekspedisi menggunakan rute perjalanan yang full tol, kali ini tim menggunakan jalan umum.
Ada sejumlah kota dan kabupaten di Jawa Timur yang dilewati oleh tim ekspedisi kali ini, mulai dari Malang-Blitar-Tulungagung-Trenggalek-Ponorogo-Klaten-Yogyakarta.
Jarak perjalanan yang ditempuh oleh tim ekspedisi itu mencapai 393 km dengan estimasi jarak tempuh 8 jam.
Dari Malang, tim ekspedisi menjelajahi jalur utama sampai ke Blitar. Di perjalanan ini tim ekspedisi disuguhi kondisi jalan yang mulus dengan bentuk berkelok-kelok khas jalanan pegunungan.
Meski kondisi jalan berkelok-kelok dan banyak menemui medan tanjakan, mobil yang kami tumpangi, Xpander Ultimate, cukup sigap melahap setiap medan tanjakan di perjalanan tersebut.
Saat menuju Tulungagung, sejauh yang tim ekspedisi temui tidak ada simpul kemacetan di manapun. Hanya saja, kami lebih banyak melewati rute alternatif dengan lebar jalan cukup sempit.
Tim ekspedisi kali ini tidak hanya mengandalkan google maps, tetapi juga tak jarang tim ekspedisi bertanya kepada penduduk lokal saat ingin mencari jalan utama menuju Trenggalek.
Ada yang menarik dari perjalanan ini, yaitu saat melewati rute Trenggalek - Ponorogo - Wonogiri. Kondisi jalannya naik turun dengan sisi kanan-kiri ditumbuhi pohon-pohon yang menjulang tinggi. Saat melewati rute tersebut, kondisinya memang sudah malam, jadi jalan terlihat gelap. Namun semua itu bisa teratasi dengan lampu dari Xpander yang penerangannya cukup baik.
Untuk informasi, Trenggalek, Tulungagung, dan Blitar, menjadi salah satu wilayah titik perlintasan yang merupakan bagian dari proyek jalur Pansela (Pantai Selatan Jawa). Nantinya, jalur Pansela ini akan menghubungkan Banten dengan Jawa Timur dan rencananya proyek ini akan rampung pada 2021 nanti.
Setelah melakukan perjalanan dari Malang ke Yogyakarta pada Jumat (24/5/2019), selanjutnya tim Xpedisi Xpander 2.000 Km Jawa akan melanjutkan perjalanan dari Yogyakarta ke Tasikmalaya lewat jalur Pansela yang sudah terhubung.