Mobil Murah Eropa Belum Sanggup Lawan LCGC Jepang

Harga murah tak menjadi jaminan mobil bisa dijual laris manis di Tanah Air. Foto: Rangga Rahadiansyah
Contohnya mobil merek Eropa Renault Kwid yang sudah dua tahun hadir namun penjualannya masih seret. Foto: Rachman Haryanto
Kwid dirilis pertama kali oleh Renault tahun 2016. Foto: Rachman Haryanto
Kehadirannya pun mengejutkan karena banderol harga lebih murah dibandingkan Low Cost Green Car (LCGC). Foto: Rangga Rahadiansyah
LCGC sendiri menyandang julukan sebagai mobil murah. Tetapi kala itu harganya malah lebih mahal dari Kwid. Foto: Rangga Rahadiansyah
Sebagai gambaran Kwid pertama kali mengaspal dibanderol Rp 117,7 juta sedangkan LCGC yang aturan harganya ditentukan pemerintah sudah mencapai Rp 130 jutaan. Foto: Rangga Rahadiansyah
Belum diketahui apakah Renault menaikkan harga Kwid atau tidak karena tak tertulis dalam situs resminya. Foto: Rangga Rahadiansyah
Sayangnya, tak banyak orang Indonesia yang kepincut akan pesona Kwid. Renault Kwid bekerja ekstra keras agar bisa laris di segmen mobil dengan kisaran harga Rp 100 jutaan. Foto: Rangga Rahadiansyah