Honda Supra Fit 'Bondol' Mejeng di Surabaya

Honda Supra Fit keluar tahun 2005 disulap menjadi motor tongkrongan ala Inggris. Foto: Deny Prastyo Utomo/detikOto

Motor yang berbasis Honda Supra Fit 2005 tersebut disulap oleh dua bersaudara asal Kabupaten Gresik, menjadi tunggangan yang lagi tren saat ini. Foto: Deny Prastyo Utomo/detikOto

Mohammad Sholeh atau yang akrab dipanggil Edo mengatakan motor yang ia beli seharga Rp 5 Juta tersebut, banyak dilakukan perombakan total. Namun ia mengaku tidak mengubah mesin aslinya. Foto: Deny Prastyo Utomo/detikOto

"Tidak semua saya rombak. Kami hanya menyisakan mesin dan rangka asli. Saya terinsipirasi ingin membuat konsep caferacer dan gaya retro modern," kata Edo kepada detikcom, Minggu(23/12/2018). Foto: Deny Prastyo Utomo/detikOto

Edo mengaku ia melakukan perubahan pada ban depan dan belakang, kemudian jok, velg serta stang motor. Foto: Deny Prastyo Utomo/detikOto

Motor bebek berkonsep Caferacer tersebut, Edo mengaku sudah menghabiskan Rp 15 Juta. Dari biaya tersebut yang paling mahal untuk membeli master rem depan sama master kopling hidrolik. Foto: Deny Prastyo Utomo/detikOto

Honda Supra Fit keluar tahun 2005 disulap menjadi motor tongkrongan ala Inggris. Foto: Deny Prastyo Utomo/detikOto
Motor yang berbasis Honda Supra Fit 2005 tersebut disulap oleh dua bersaudara asal Kabupaten Gresik, menjadi tunggangan yang lagi tren saat ini. Foto: Deny Prastyo Utomo/detikOto
Mohammad Sholeh atau yang akrab dipanggil Edo mengatakan motor yang ia beli seharga Rp 5 Juta tersebut, banyak dilakukan perombakan total. Namun ia mengaku tidak mengubah mesin aslinya. Foto: Deny Prastyo Utomo/detikOto
Tidak semua saya rombak. Kami hanya menyisakan mesin dan rangka asli. Saya terinsipirasi ingin membuat konsep caferacer dan gaya retro modern, kata Edo kepada detikcom, Minggu(23/12/2018). Foto: Deny Prastyo Utomo/detikOto
Edo mengaku ia melakukan perubahan pada ban depan dan belakang, kemudian jok, velg serta stang motor. Foto: Deny Prastyo Utomo/detikOto
Motor bebek berkonsep Caferacer tersebut, Edo mengaku sudah menghabiskan Rp 15 Juta. Dari biaya tersebut yang paling mahal untuk membeli master rem depan sama master kopling hidrolik. Foto: Deny Prastyo Utomo/detikOto