Yamaha memberikan kesempatan untuk membuktikan R25 terbaru di Sirkuit Sentul. Foto: Grandyos Zafna
Paling kentara adalah pembaruan dari sisi desain, terutama bagian depan. Kini, Yamaha R25 mengadopsi DNA R-Series yang lebih besar, seperti Yamaha R6 dan R1. Meski menggendong mesin 250 cc, Yamaha R25 sudah terlihat seperti motor supersport dari depan. Foto: Grandyos Zafna
Yamaha R25 ini merupakan produk global yang diproduksi Yamaha di Indonesia. Motor ini diekspor ke berbagai negara di seluruh dunia. Di beberapa negara, R25 hadir dalam versi R3 yaitu menggendong mesin 300 cc. Foto: Grandyos Zafna
Kini, Yamaha R25 tampil lebih sporty. Motor ini mengadopsi DNA R-Series terutama pada bagian depan. Motor sport seperempat liter andalan Yamaha ini memiliki air-duct yang mirip seperti tunggangan Rossi dan Vinales di MotoGP, yaitu YZR-M1. Foto: Grandyos Zafna
Motor ini bahkan dipakai oleh pebalap Indonesia, Galang Hendra yang turun balapan di WorldSSP300 dengan menunggangi Yamaha R3 (versi 300 cc dari R25). Foto: Grandyos Zafna
Motor ini bahkan dipakai oleh pebalap Indonesia, Galang Hendra yang turun balapan di WorldSSP300 dengan menunggangi Yamaha R3 (versi 300 cc dari R25). Foto: Grandyos Zafna
amaha R25 mengusung cockpit yang mirip seperti R1. Motor sport ini mengusung speedometer full digital dengan shift timing light (lampu indikator yang menyarankan pengendara untuk oper gigi). Juga gaya setang under yoke dengan pelat crown segitiga yang memiliki kisi lubang mirip seperti R1. Foto: Grandyos Zafna
Footstep Yamaha R25 dan knalpotnya. Foto: Grandyos Zafna
Yang baru dari Yamaha R25, pakai suspensi upside down. Selain menambah kesan keren ala motor superbike, suspensi depan upside down juga membantu stabilitas R25 saat menaklukkan tikungan demi tikungan di Sirkuit Sentul. Foto: Grandyos Zafna
Yamaha R25 ini diklaim lebih mantap dalam hal cornering. detikOto juga merasakan hal yang sama ketika menikung dengan R25 di Sirkuit Internasional Sentul. Foto: Grandyos Zafna
Suspensi belakang juga jadi lebih stabil saat melahap tikungan. Menikung di kecepatan tinggi pun motor tak goyang. Rasanya, cornering lebih pede dengan R25 terbaru ini. Foto: Grandyos Zafna
Tapi ingat, lakukan cornering di tempatnya, yaitu di sirkuit. Jangan cornering di jalan raya ya, Otolovers, agar tidak ada membahayakan diri sendiri dan orang lain. Foto: Grandyos Zafna
Motor ini menggendong mesin 250cc, berpendingin cairan, DOHC, 8 katup 2 silinder dengan transmisi 6 percepatan. Mesin itu mampu menyemburkan tenaga hingga 36 PS pada 12.000 rpm dengan torsi maksimal 23,6 Nm pada 10.000 rpm. Foto: Grandyos Zafna
Sebagai motor sport, tentunya posisi riding R25 mengedepankan sisi aerodinamika. Motor ini mengadopsi posisi riding yang menunduk demi aliran angin yang baik ketika dipacu di kecepatan tinggi. Foto: Grandyos Zafna
Yamaha mengklaim topspeed Yamaha R25 terbaru ini tambah cepat 8 km/jam. Bukan karena sektor mesin, tapi karena sisi aerodinamika berkat desain fairing baru. Jadi, dengan fairing baru itu, hambatan angin berkurang dan motor bisa melaju lebih cepat 8 km/jam. Foto: Grandyos Zafna