Menjajal Si Imut Honda Brio

Honda merilis mobil city car dan Low Cost and Green Car (LCGC) Brio pertama kali tahun 2012. Mobil yang keren dan imut, namun sempat bikin khawatir karena bagian belakangnya yang hanya ditutupi kaca. Dadan Kuswaraharja/detikcom.
Bagian belakang yang kurang dirasa safety ini pun beberapa kali disuarakan pengguna mobil, sampai akhirnya 6 tahun berselang, Honda memutuskan menggunakan pintu bagasi 'standar' di Brio. Dadan Kuswaraharja/detikcom.
Mobil dikembangkan oleh Honda R&D Asia Pacific Co, Ltd (HRAP). Mereka fokus membuat Honda Brio generasi kedua naik kelas dengan peningkatan pada semua aspek yang ada di generasi pertamanya. Dadan Kuswaraharja/detikcom.
Hasilnya, Honda Brio generasi kedua dikembangkan sebagai solusi terbaik untuk memenuhi kebutuhan pembeli mobil pertama dan keluarga di kota-kota kecil. Honda berkomitmen mengembangkan kendaraan terbaik di segmen ini untuk memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia. Dok. Honda Prospect Motor.
Selama akhir pekan lalu, detikOto menjajal Brio versi tertinggi yakni Brio RS CVT di jalanan Bali, pengalaman yang mencengangkan karena bisa mengajak Brio berslalom bersama para pebalap Honda seperti Alvin Bahar dan Rio SB di jalanan dekat Garuda Wisnu Kencana. Dok. Honda Prospect Motor.
Mobil yang diberi Honda kali ini adalah Honda Brio tipe tertinggi yang dijual seharga Rp 190 juta. Bagian depannya mengingatkan kita pada tampang Honda Mobilio. Dok. Honda Prospect Motor.
Pintu bagasinya seperti detikOto sebut di bagian awal tidak lagi menggunakan pintu kaca tapi pintu Tailgate Style yang lebih kokoh untuk memberikan rasa aman. Berkat penambahan wheelbase dan penggunaan pintu bagasi itu, bagasi Brio jadi lebih lebar dengan kapasitas total 176 liter, lebih besar dari kompetitor di kelasnya. Dok. Honda Prospect Motor.
Suasana seperti Honda Jazz kembali bisa dirasakan di interior Honda Brio. Jok yang lebih tebal dengan balutan benang berwarna oranye memperkuat kesan sporty di mobil. Audio yang disodorkan Honda pada Brio juga cukup lumayan memenuhi kebutuhan kalangan muda zaman now. Telepon genggam kita bisa disambungkan ke audio mobil lewat bluetooth atau kabel yang ada di glove box di dashboard. Setelah terkoneksi audio mobil bisa langsung memutarkan aplikasi pemutar lagu seperti spotify. Dok. Honda Prospect Motor.
Brio dilengkapi dengan mesin 1.200 cc bertenaga maksimum 90 PS/6.000 rpm untuk transmisi manual dan CVT. Torsi maksimum telah mencapai 110 Nm/4.800 rpm untuk transmisi manual dan CVT. Angka itu menempatkan Brio sebagai mobil terkuat di kelasnya. Dok. Honda Prospect Motor.
Untuk poin plusnya, detikOto menyukai performa mesin dan kaki-kakinya yang lebih stabil di kecepatan tinggi dibandingkan model lamanya. Pintu bagian belakangnya juga lebih aman dibanding model lamanya. Audionya juga cukup lumayan bikin adem telinga dibanding model lain di kelasnya. Konsumsi BBM yang mencapai 20 km per liter juga membuat mobil lebih ramah di kantong, joknya pun sudah dibuat lebih tebal sehingga lebih enak diduduki. Dok. Honda Prospect Motor.
Sementara untuk poin minusnya, jujur detikOto agak sulit menemukannya, namun detikOto kurang menyukai bagian pintunya yang terlalu tipis. Anda akan merasakannya saat menutup pintu mobil. Kemudian pintu kaca yang harus ditekan terus tombolnya kurang memberikan kenyamanan saat harus jalan. Dok. Honda Prospect Motor.
Honda merilis mobil city car dan Low Cost and Green Car (LCGC) Brio pertama kali tahun 2012. Mobil yang keren dan imut, namun sempat bikin khawatir karena bagian belakangnya yang hanya ditutupi kaca. Dadan Kuswaraharja/detikcom.
Bagian belakang yang kurang dirasa safety ini pun beberapa kali disuarakan pengguna mobil, sampai akhirnya 6 tahun berselang, Honda memutuskan menggunakan pintu bagasi standar di Brio. Dadan Kuswaraharja/detikcom.
Mobil dikembangkan oleh Honda R&D Asia Pacific Co, Ltd (HRAP). Mereka fokus membuat Honda Brio generasi kedua naik kelas dengan peningkatan pada semua aspek yang ada di generasi pertamanya. Dadan Kuswaraharja/detikcom.
Hasilnya, Honda Brio generasi kedua dikembangkan sebagai solusi terbaik untuk memenuhi kebutuhan pembeli mobil pertama dan keluarga di kota-kota kecil. Honda berkomitmen mengembangkan kendaraan terbaik di segmen ini untuk memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia. Dok. Honda Prospect Motor.
Selama akhir pekan lalu, detikOto menjajal Brio versi tertinggi yakni Brio RS CVT di jalanan Bali, pengalaman yang mencengangkan karena bisa mengajak Brio berslalom bersama para pebalap Honda seperti Alvin Bahar dan Rio SB di jalanan dekat Garuda Wisnu Kencana. Dok. Honda Prospect Motor.
Mobil yang diberi Honda kali ini adalah Honda Brio tipe tertinggi yang dijual seharga Rp 190 juta. Bagian depannya mengingatkan kita pada tampang Honda Mobilio. Dok. Honda Prospect Motor.
Pintu bagasinya seperti detikOto sebut di bagian awal tidak lagi menggunakan pintu kaca tapi pintu Tailgate Style yang lebih kokoh untuk memberikan rasa aman. Berkat penambahan wheelbase dan penggunaan pintu bagasi itu, bagasi Brio jadi lebih lebar dengan kapasitas total 176 liter, lebih besar dari kompetitor di kelasnya. Dok. Honda Prospect Motor.
Suasana seperti Honda Jazz kembali bisa dirasakan di interior Honda Brio. Jok yang lebih tebal dengan balutan benang berwarna oranye memperkuat kesan sporty di mobil. Audio yang disodorkan Honda pada Brio juga cukup lumayan memenuhi kebutuhan kalangan muda zaman now. Telepon genggam kita bisa disambungkan ke audio mobil lewat bluetooth atau kabel yang ada di glove box di dashboard. Setelah terkoneksi audio mobil bisa langsung memutarkan aplikasi pemutar lagu seperti spotify. Dok. Honda Prospect Motor.
Brio dilengkapi dengan mesin 1.200 cc bertenaga maksimum 90 PS/6.000 rpm untuk transmisi manual dan CVT. Torsi maksimum telah mencapai 110 Nm/4.800 rpm untuk transmisi manual dan CVT. Angka itu menempatkan Brio sebagai mobil terkuat di kelasnya. Dok. Honda Prospect Motor.
Untuk poin plusnya, detikOto menyukai performa mesin dan kaki-kakinya yang lebih stabil di kecepatan tinggi dibandingkan model lamanya. Pintu bagian belakangnya juga lebih aman dibanding model lamanya. Audionya juga cukup lumayan bikin adem telinga dibanding model lain di kelasnya. Konsumsi BBM yang mencapai 20 km per liter juga membuat mobil lebih ramah di kantong, joknya pun sudah dibuat lebih tebal sehingga lebih enak diduduki. Dok. Honda Prospect Motor.
Sementara untuk poin minusnya, jujur detikOto agak sulit menemukannya, namun detikOto kurang menyukai bagian pintunya yang terlalu tipis. Anda akan merasakannya saat menutup pintu mobil. Kemudian pintu kaca yang harus ditekan terus tombolnya kurang memberikan kenyamanan saat harus jalan. Dok. Honda Prospect Motor.