Suzuki Inazuma 250 Bergaya Scrambler

Modifikasi motor bergaya klasik seperti aliran Scrambler saat ini memang sedang ramai. Salah satu contohnya adalah modifikasi Suzuki Inazuma 250 yang diubah jadi bergaya Scrambler oleh Insan Motor Bekasi. Foto: Ridwan Arifin/detikOto
Motor ini sendiri merupakan milik bikers asal Cipayung. "Dia modifikasi Inazuma jadi Scrambler karena memang ingin saja," kata Yustinus Erwan Santoso, owner Insan Motor Bekasi, saat ditemui detikOto, di Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat. Foto: Ridwan Arifin/detikOto
Modifikasi ini sendiri terinspirasi dari desain motor klasik Honda CB1100. Foto: Ridwan Arifin/detikOto
"Ubahannya mulai dari depan pakai lampu daymaker. Ban depan pakai ukuran 140/80/17 dan ban belakang 120/70/17. Kemudian tangki kami buat sendiri pakai pelat galvanis 1,2 mm," terang pria yang akrab disapa Yoes ini. Foto: Ridwan Arifin/detikOto
Ubahan lainnya ada di bagian knalpot, yang pakai slincer stainless, sepatbor depan-belakang galvanis 1,2 mm, sidecover carbon fiber, footstep depan, jok, dan setang aftermarket dengan model fatbar. Foto: Ridwan Arifin/detikOto
Sementara untuk rangkanya masih standar. Foto: Ridwan Arifin/detikOto
"Tapi untuk bagian subframe sedikit dimodifikasi supaya bentuknya lebih rata. Jadi subframe dipotong dan ditambah pipa seamless ukuran 4 mm," lanjut pria asal Malang ini. Foto: Ridwan Arifin/detikOto
Untuk waktu pengerjaannya sendiri, menurut Yoes bisa mencapai 3 bulanan. Foto: Ridwan Arifin/detikOto
Untuk biayanya, menghabiskan dana sekitar Rp 20 jutaan. Foto: Ridwan Arifin/detikOto
Modifikasi motor bergaya klasik seperti aliran Scrambler saat ini memang sedang ramai. Salah satu contohnya adalah modifikasi Suzuki Inazuma 250 yang diubah jadi bergaya Scrambler oleh Insan Motor Bekasi. Foto: Ridwan Arifin/detikOto
Motor ini sendiri merupakan milik bikers asal Cipayung. Dia modifikasi Inazuma jadi Scrambler karena memang ingin saja, kata Yustinus Erwan Santoso, owner Insan Motor Bekasi, saat ditemui detikOto, di Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat. Foto: Ridwan Arifin/detikOto
Modifikasi ini sendiri terinspirasi dari desain motor klasik Honda CB1100. Foto: Ridwan Arifin/detikOto
Ubahannya mulai dari depan pakai lampu daymaker. Ban depan pakai ukuran 140/80/17 dan ban belakang 120/70/17. Kemudian tangki kami buat sendiri pakai pelat galvanis 1,2 mm, terang pria yang akrab disapa Yoes ini. Foto: Ridwan Arifin/detikOto
Ubahan lainnya ada di bagian knalpot, yang pakai slincer stainless, sepatbor depan-belakang galvanis 1,2 mm, sidecover carbon fiber, footstep depan, jok, dan setang aftermarket dengan model fatbar. Foto: Ridwan Arifin/detikOto
Sementara untuk rangkanya masih standar. Foto: Ridwan Arifin/detikOto
Tapi untuk bagian subframe sedikit dimodifikasi supaya bentuknya lebih rata. Jadi subframe dipotong dan ditambah pipa seamless ukuran 4 mm, lanjut pria asal Malang ini. Foto: Ridwan Arifin/detikOto
Untuk waktu pengerjaannya sendiri, menurut Yoes bisa mencapai 3 bulanan. Foto: Ridwan Arifin/detikOto
Untuk biayanya, menghabiskan dana sekitar Rp 20 jutaan. Foto: Ridwan Arifin/detikOto