Jadi Barang Langka, Vespa Bekas Penyuluh KB Ini Dihargai Rp 125 Juta

Namanya benda klasik, tentu nilainya akan terus bertambah dari tahun ke tahun. Contohnya seperti Vespa Primavera tahun 1972 yang dibawa Om Beng ke acara Kongkow Bareng Vespa Bersama Shopee, di ICE BSD, Tangerang, minggu lalu. Skuter berkelir putih ini diklaim akan dilepas jika ada yang menawarnya 125 juta rupiah.

Vespa Primavera bermesin 125 cc ini tergolong unik dan langka. Sebab Vespa ini punya nilai historis. 'Dulu pernah jadi kendaraan dinas para penyuluh program KB (Keluarga Berencana) di tahun 1970-an. Vespa jenis ini baru saya temukan 2 unit di Indonesia,' lanjut Om Beng, yang juga penggagas event Indonesia Vespa Days.

Motor ini sendiri merupakan sumbangan dari organisasi PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), yang mendukung program pengendalian jumlah penduduk di Indonesia.

Dari pantauan detikOto, skuter ini masih tampak original sesuai bawaan pabrikan. Yang membedakan, motor ini berkelir putih metalik dengan plat nomor kendaraan pemerintah yang khas berwarna merah.

Om Beng pun menceritakan bahwa vespa ini sudah direstorasi sesuai dengan kondisi aslinya. Dari mengecat ulang, sampai ganti jok. Sehingga terlihat seperti baru.

Tidak diketahui persis berapa total biaya yang harus dikeluarkan oleh pemilik untuk merestorasi motor ini, tapi mengingat cukup tuanya Vespa ini, budget yang dikeluarkan tidak mungkin sedikit.

Namanya benda klasik, tentu nilainya akan terus bertambah dari tahun ke tahun. Contohnya seperti Vespa Primavera tahun 1972 yang dibawa Om Beng ke acara Kongkow Bareng Vespa Bersama Shopee, di ICE BSD, Tangerang, minggu lalu. Skuter berkelir putih ini diklaim akan dilepas jika ada yang menawarnya 125 juta rupiah.
Vespa Primavera bermesin 125 cc ini tergolong unik dan langka. Sebab Vespa ini punya nilai historis. Dulu pernah jadi kendaraan dinas para penyuluh program KB (Keluarga Berencana) di tahun 1970-an. Vespa jenis ini baru saya temukan 2 unit di Indonesia, lanjut Om Beng, yang juga penggagas event Indonesia Vespa Days.
Motor ini sendiri merupakan sumbangan dari organisasi PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), yang mendukung program pengendalian jumlah penduduk di Indonesia.
Dari pantauan detikOto, skuter ini masih tampak original sesuai bawaan pabrikan. Yang membedakan, motor ini berkelir putih metalik dengan plat nomor kendaraan pemerintah yang khas berwarna merah.
Om Beng pun menceritakan bahwa vespa ini sudah direstorasi sesuai dengan kondisi aslinya. Dari mengecat ulang, sampai ganti jok. Sehingga terlihat seperti baru.
Tidak diketahui persis berapa total biaya yang harus dikeluarkan oleh pemilik untuk merestorasi motor ini, tapi mengingat cukup tuanya Vespa ini, budget yang dikeluarkan tidak mungkin sedikit.