Merek motor ini adalah Yamaha 125Z buatan tahun 2000. Berwarna dominan kuning dikombinasi warna putih, secara fisik motor ini tampak mulus dan terawat. Foto: Luthfi Anshori
Salah satu pemiliknya Marcell, dari Double Wheels Studio mengatakan baru mempertimbangkan melepas motor kalau ada yang berani menawar sampai Rp 100 juta. Foto: Luthfi Anshori
Motor ini merupakan bebek 2 Tak yang diproduksi di Malaysia, sejak tahun 1998 sebagai suksesor Y110SS. Motor kemudian diimpor ke Indonesia oleh Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) sekitar tahun 2005. Foto: Luthfi Anshori
Salah satu alasan kenapa bebek ini jadi begitu menjadi primadona adalah motor bisa menyamai kecepatan Kawasaki Ninja 150. Foto: Luthfi Anshori
Motor diimpor langsung dari Malaysia. Foto: Luthfi Anshori
Di Malaysia, motor ini memang masih dijual. Versi terbarunya, Yamaha 125ZR, dibanderol dengan harga sekitar Rp 29 juta. Foto: Luthfi Anshori
Yamaha 125Z punya spesifikasi dapur pacu yang tidak main-main. Bermesin 124,33cc, 2 Tak, yang dipadu transmisi manual 6 percepatan, Yamaha 125Z bisa mengeluarkan tenaga puncak 17,2 dk pada 8.000 rpm dan torsi maksimum 16,1 Nm pada 7.500 rpm. Foto: Luthfi Anshori
Emblem Yamaha 125Z di bodi samping motor. Bodi motor masih mulus ya buat motor yang sudah berusia hampir 20 tahun. Foto: Luthfi Anshori
Bahkan motor ini tidak pernah diajak riding sekalipun. KM (kilometer)-nya rendah cuma 20-an km. Itu pun didapat karena motor ini sering digeser-geser. Foto: Luthfi Anshori